Mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli yakin Nyonya Tua salah merekrut Cristiano Ronaldo dan menyerang Pavel Nedved dan Fabio Paratici.
Pernyataan itu disampaikan usai Juve tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions dari tangan Porto tadi malam."Ronaldo adalah penandatanganan yang salah, tentu saja," kata mantan Presiden Juventus itu kepada Radio Punto Nuovo , seperti dikutip dari
football italia , Kamis (11/3/2021).“Saya telah mengatakannya pada hari pertamanya di Juventus. Dia adalah juara yang hebat, tapi dia terlalu mahal. Sekarang terserah Juventus. Mereka membayarnya € 1 juta per gol. Agnelli harus kritis terhadap diri sendiri, tetapi dia tidak memiliki kolaborator yang hebat. Saya tidak menyalahkan Pirlo. Saya mempekerjakan Ferrara dan itu bukan pengalaman yang positif. Agnelli mengambil risiko bersamanya. Dia tidak menginginkan Sarri, tetapi dia menerimanya karena Paratici dan Nedved telah mendorongnya untuk mempekerjakannya. Juventus perlu membangun kembali sekarang,” tambahnya.Pavel Nedved menjadi berita utama saat dia melampiaskan frustrasinya dengan menendang papan iklan di pinggir lapangan setelah peluit akhir tadi malam.“Saya mengenalnya sebagai juara yang hebat, tetapi dia tidak mampu menjadi Wakil Presiden Juventus. Mereka harus memikirkan kembali perannya di dalam klub,” kata Cobolli Gigli.“Dia tidak menghadiri konferensi pers terakhir Allegri dan saya tidak suka itu. Saya tahu mereka tidak berhubungan baik. Dia mengaku berada di luar negeri, tetapi memang benar, dia berada di Italia. Dia tidak memiliki gaya Juventus," bebernya.“Klub harus membebaskan Ronaldo pada akhir musim dan hal yang sama berlaku untuk Paratici. Mungkin Agnelli telah mempromosikannya untuk memindahkannya dari posisinya setelah itu. Ini bisa menjadi skenarionya," pungkasnya.
Baca Juga :