Andrea Pirlo salahkan Cristiano Ronaldo penyebab Juventus tersingkir. La Vechia Signora disingkirkan tamunya FC Porto meski menang 3-2 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021
Usaha keras mega bintang Juventus Cristiano Ronaldo membantu timnya meraih kemenangan atas FC Porto justru berujung kecaman. Beberapa pihak ramai-ramai menyalahkan bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo saat Juventus tersingkir dari ajang Liga Champions, termasuk sang pelatih, Andrea Pirlo.Mereka tampaknya sepakat Cristiano Ronaldo membuat kesalahan fatal saat menjadi pagar betis, sehingga Juventus disingkirkan FC Porto di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.Juventus menjamu FC Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Rabu 10 Maret 2021 dini hari WIB. Tampil di kandang sendiri, Bianconeri butuh kemenangan 2-0 atau lebih untuk lolos ke perempat final Liga Champions. Hal itu karena di leg pertama Juventus tumbang 1-2 dari FC Porto di Portugal.Namun Juventus justru tertinggal lebih dulu lewat eksekusi penalti Sergio Oliveira pada menit ke-19’. Akan tetapi, bukan Juventus namanya jika tak mampu bangkit dan mengejar ketinggalan.Juventus sanggup membalikkan kedudukan lewat sepakan kaki kanan Federico Chiesa pada menit-49’, dan sundulannya pada menit ke-63’ berhasil merubah papan skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Juventus. Skor 2-1 bertahan hingga akhir waktu normal 2 x 45 menit, sehingga pertandingan harus dilanjutkan diperpanjangan waktu.[caption id="attachment_445552" align="alignnone" width="900"] Juventus kembali mampu mencetak gol ketiga lewat sundulan Adrien Rabiot. Meski menang 3-2 dan agregat sama kuat 3-3, namun Juventus kalah agresivitas gol tandang. (Foto : Juventus)[/caption]Karena agregat sama kuat 3-3, laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Ironisnya di masa perpanjangan waktu, FC Porto mencetak gol kedua melalui sepakan bebas Sergio Oliviera. Cristiano Ronaldo yang menjadi salah satu pagar betis Juventus yang paling disorot setelah terciptanya gol ini.Sebab, Cristiano Ronaldo terlihat membalikkan badan ketika Sergio Oliviera melepaskan tembakan. Bahkan, si kulit bulat meluncur mulus di sela-sela kaki Cristiano Ronaldo sampai bola masuk ke gawang Juventus.Skor 2-2 membuat Juventus mesti mencetak dua gol tambahan untuk lolos ke perempatfinal. Juventus kembali mampu mencetak gol ketiga lewat sundulan Adrien Rabiot. Meski menang 3-2 dan agregat sama kuat 3-3, namun Juventus kalah agresivitas gol tandang.“Kami memilih pemain untuk menjadi pagar hidup. Belum pernah terjadi sebelumnya mereka berbalik, mungkin mereka merasa sangat jauh sehingga mereka tidak merasakan bahayanya,” kata Pirlo mengutip dar TalkSPORT, Rabu (10/2/2021).“Itu adalah kesalahan, biasanya tidak terjadi, para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan kebobolan gol,” lanjut Pirlo.Hal serupa juga diungkapkan pelatih kawakan asal Italia, Fabio Capello. Ia menyebut kesalahan yang dilakukan Cristiano Ronaldo tidak bisa dimaafkan.“Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Di zaman saya, Anda memilih pemain untuk menjadi pagar hidup dan mereka tidak mungkin seseorang yang takut pada bola,” sebut Capello kepada Sky Sport Italia, Rabu (10/3/2021).“Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan," tutup pelatih 74 tahun tersebut.
Baca Juga :