Jembatan Gantung Senilai Rp 25 Milyar Diresmikan Oleh Wali Kota Pangkalpinang

Peresmian Jembatan-Babel-1
Peresmian Jembatan-Babel-1 (Foto : )
Jembatan gantung megah senilai Rp25 milyar lebih yang terletak di kawasan Air Kerabut Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung resmi dibuka. Jembatan gantung ini diresmikan oleh Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil.
Meskipun sempat ambruk saat pengerjaan proyek pembangunannya, namun akhirnya jembatan gantung termegah yang menjadi ikon Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung ini  terealisasi optimal. Jembatan termegah ikon Kota Pangkalpinang ini menghubungkan antara Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Bangka Belitung. [caption id="attachment_443950" align="alignnone" width="900"]Peresmian Jembatan-Babel-2 Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil meresmikan jembatan gantung di Air Kerabut Kota Pangkalpinang, Babel (Foto: ANTV/ Frendy Primadana)[/caption] Mega proyek pembangunan jembatan gantung ini menghabiskan dana APBD senilai Rp25 milyar lebih  dan dikerjakan oleh PT Karya Muliya Nugraha.  Walaupun sempat terkendala pengerjaan proyek jembatan ini, namun akhirnya sudah dapat dioperasikan dan dilintasi oleh kendaraan umum. Jembatan gantung di  Kota Pangkalpinang ini diresmikan oleh Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil  beserta instansi Forkopimda lainnya, Kamis(4/3/2021). Jembatan ini berdampak ekonomis karena berfungsi menghemat waktu tempuh transportasi yang normalnya memakan waktu 30 menit perjalanan menjadi 10 menit saja antara Kota Pangkalpinang menuju Kabupaten Bangka Induk. “Dengan adanya jembatan ini bisa merangsang pertumbuhan ekonomi baik  di Bangka Induk maupun di Pangkalpinang,
multi player effectnya disitu. Saya yakin  dalam 3 hingga 5 tahun ke depan pembangunan akan sangat pesat sekali di daerah ini, “ujar Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil. Jembatan sepanjang satu kilometer ini menjadi multi player effect akses utama jalur perekonomian, terutama dapat melancarkan dan membantu perekonomian masyarakat luas, beserta membantu menstabilkan harga-harga sembako di pasaran. Jembatan berkonsep menggantung dan mampu menahan bobot beban 15 ton ini dinilai dapat memangkas biaya transportasi angkutan logistik. Walikota berharap, kota Pangkalpinang dapat menjadi contoh ikon untuk kabupaten lainnya, untuk dapat membantu perekonomian masyarakat, disaat kondisi perekonomian sedang dalam keadaan lemah akibat pandemi covid-19. Frendy Primadana |Pangkalpinang, Bangka Belitung