Kepolisian Belanda tengah menyelidiki ledakan yang merusak pusat pengujian virus Covid-19 Belanda pada Rabu pagi (3/3/2021). Insiden itu sementara diduga sebagai serangan yang disengaja.
Ledakan di Bovenkarspel terjadi pada Rabu pagi hingga memecahkan jendela. "Tetapi tidak menyebabkan cedera," kata polisi dari provinsi Belanda Utara dalam sebuah pernyataan dikutip dari Aljazeera, Rabu, 3 Maret 2021."Bahan peledak itu pasti ditempatkan di sana," kata juru bicara polisi Menno Hartenberg kepada kantor berita Reuters.Hartenberg mengatakan bahwa desuatu dari logam yang menyebabkan ledakan tersebut. "Kami belum tahu persis apa yang meledak, ahli bahan peledak harus menyelidiki dulu," tambahnya.Petugas telah menutup daerah itu saat mereka melakukan penyelidikan.Semua janji tes Covid-19 pada Rabu pagi di Bovenkarspel juga telah dibatalkan.Ledakan ini menyusul kerusuhan terburuk yang telah disaksikan Belanda dalam beberapa dekade karena banyak warga marah pada kebijakan pembatasan sosial ketat pemerintah yang bertujuan untuk menahan pandemi Covid-19.Awal tahun ini, pemerintah memberlakukan jam malam malam, yang pertama kali diterapkan di Belanda sejak Perang Dunia II. Tindakan itu mulai berlaku pada 23 Januari dan menyebabkan kerusuhan selama beberapa hari.Kerusuhan pecah di beberapa kota dan sejumlah orang membakar pusat tes Covid-19 di Urk, sebuah desa utara.Polisi menangkap dan menahan dan ratusan perusuh. Banyak yang sudah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Belanda.Jam malam di Belanda berlaku mulai pukul 21.00 hingga 04.30 setiap hari, dan akan berakhir pada 15 Maret atau dua hari sebelum pemilihan umum. Al Jazeera
Baca Juga :