Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dampak pandemi terhadap perekonomian Indonesia belum reda. Laju inflasi melambat dari bulan sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pergerakan laju inflasi pada awal 2021, masih dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19.Pandemi telah menyebabkan mobilitas masyarakat menurun, roda perekonomian tak bergerak, pendapatan berkurang dan penerimaan jadi melemah."Ini mengindikasikan dampak pandemi terus membayangi perekonomian dan perlu kita waspadai," katanya dalam konferensi virtual yang disiarkan lewat akun BPS di YouTube , Senin (1/3/2021).Menurutnya, laju inflasi pada Februari 2021 lebih rendah dari bulan sebelumnya.Disebutkan, bila pada Januari 2021 laju inflasi tercatat 0,26 persen, maka pada Februari 2021 sebesar 0,1 persen. Jika dibandingkan Februari 2020 maka laju inflasi saat itu sebesar 0,28 persen."Laju inflasi ini lebih lambat dari bulan sebelumnya dan bulan sama tahun sebelumnya. Dampak pandemi belum reda dan terlihat permintaan domestik masih lemah," katanya.Menurut Suhariyanto, inflasi yang melambat ini terlihat pada lima kelompok pengeluaran. Kelimanya adalah alas kaki, kesehatan, informasi serta jasa keuangan, rekreasi, olahraga dan budaya serta pendidikan.Ia berharap adanya upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga."Dari sisi suplai, bahan makanan terjaga tapi permintaan masih cenderung lemah," katanya lagi.
Baca Juga :