Anindya Novyan Bakrie menyebut beberapa Pekerjaan Rumah (PR) bagi kepengurusan PRSI selanjutnya. Salah satunya mengenai Prestasi.
Dengan dibukanya secara resmi Musyawarah Nasional Persatuan Renang Seluruh Indonesia oleh Menpora Zainudin Amali pada Sabtu, 27 Februari 2021, menandakan pula berakhirnya kemimpinan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum PRSI periode 2016-2020.Pada sambutanya di awal Munas PRSI, Anindya Bakrie mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh elemen yang turut serta membantu dan mendukung kepengurusanya selama 4 tahun 3 bulan."Kami sangat berterimakasih kepada dukungan Kemenpora, KONI Pusat , NOC Indonesia dan seluruh pihak swasta yang membantu meringankan beban kami dalam menjawab tantangan untuk Indonesia, ini merupakan kehormatan kita semua untuk dapat melayani Indonesia untuk lebih baik lagi" ujar Anindya.Menurutnya dukungan serta bantuan yang diberikan baik dari pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat menjadi salah satu faktor suksesnya kepengurusanya.Tercatat banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh PRSI pada periode 2016-2020 dibawah kepemimpinanya, salah satunya raihan medali emas di Sea Games 2019 Philipina dari cabang polo air yang menjadi catatan sejarah memecahkan dominasi singapura selama 42 tahun.Bahkan menurut Anindya Bakrie, era kepengurusanya bisa dibilang menjadi periode kepengurusan terlengkap dari segi tantangan dan prestasi."Mulai 2017 kami berhasil menelurkan emas lebih banyak dari renang di Sea Games. Di tahun 2018, kita sebagai tuan rumah Asean Games kita sukses menjadi tuan rumah meski belum berhasil mencatatkan prestasi. Sementara Pada Sea Gemes 2017 Malaysia kita banyak menambah perolehan emas dan di Sea Games 2019 Philipina kita dapat memecahkan rekor nasioanal serta mencatatkan sejarah meraih medali emas dari cabang polo air memecahkan dominasi singapura selama 42 tahun" jelas Anindya .Meski banyak prestasi di era kepengurusanya. Namun, menurut Ketua umum PRSI periode 2016-2020 Anindya Bakrie, PRSI masih memiliki Pekerjaan Ruman (PR) besar yang harus diselesaikan dan menjadi tantangan di kepengurusan selanjutnya."Ya banyak atlet kita berprestasi di usia junior namun di saat senior justru minim prestasi, Tentu ini jadi tantangan kedepan yg harus disikapi mengapa atlet-atlet hanya bisa berprestasi ditingkat junior, dan terhenti saat sudah memasuki usia senior, Ini adalah PR untuk kepengurusan selanjutnya" . Ditulis oleh Azis Arriadh/ reporter ANTVklik
Baca Juga :