Pasca gempa magnitudo 5,2 di Halmahera Selatan, Maluku Utara, aktivitas pelayanan kesehatan di RSUD Labuha, dilakukan di pelataran rumah sakit dengan menggunakan tenda darurat.
Pelataran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Hamahera Selatan, pasca gempa dengan magnitudo 5.2, dipenuhi oleh pasien. Dengan menggunakan tenda darurat dari BPBD dan Polri, seluruh aktivitas pelayanan kesehatan dilakukan di dalam tenda, karena sebagian besar ruangan mengalami kerusakan akibat guncangan gempa yang terjadi pada Jumat malam (26/2/20210) pk. 18.02 WIB.Hingga Sabtu siang (27/2/2021) para pasien RSUD Labuha telah dievakuasi keluar ruangan, karena ruangan RSUD mengalami kerusakan. Selain itu sebanyak empat pasien yang luka-luka akibat gempa sedang dirawat oleh pihak RSUD Labuha.“Sejak tadi malam semua pasien kita evakuasi ke tenda darurat, karena ada bangunan yang rusak akibat guncangan gempa. Semua pelayanan untuk sementara kita alihkan ke tenda darurat, “ kata dr Rivadin Nirwan yang bertugas di RSUD Labuha.Sementara itu aktivitas warga di Kota Labuha masih berjalan normal. Meskipun gempa dengan magnitudo 5.2 tersebut telah merusak sejumlah bangunan milik pemerintahan dan 63 rumah warga Desa Amasing.Hingga kini pihak BPBD Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat gempa ini.,Firdaus Amar |Halmahera Selatan,Maluku Utara
Baca Juga :