Shin Tae-yong ungkap pemain Timnas U-23 cidera karena fisik kurang siap. Latihan dengan intensitas tinggi mulai dirasakan pemain Timnas U-23 persiapan SEA Games 2021 dan yang tidak fisik mengalami cidera ringan.
Para pemain Timnas Indonesia U-23 terus menjalani latihan di Lapangan D, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mulai memberikan latihan dengan intensitas sedang kepada para pemain yang masuk dalam TC Timnas U-23 KALI INI.Namun beberapa pemain di skuad Timnas U-23 yang mulai mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan SEA Games 2021 di Jakarta mengalami cidera, karena mereka kurang siap secara fisik. Menurut Shin Tae-yong, porsi latihan dengan intensitas sedang ini belum dapat diikuti oleh beberapa pemain yang hampir setahun tidak menjalani kompetisi resmi akibat dihentikannya Kompetisi Liga 1 sejak Maret 2020.Meski demikian, Shin Tae-yong menyatakan cidera tersebut tidak parah. Para pemain tersebut harus meningkatkan kemampuan fisiknya untuk bisa mengikuti program latihan Shin Tae-yong. Pasalnya memasuki minggu ketiga, porsi latihan akan semakin meningkat dengan intensitas tinggi."Kondisi fisik yang menurun membuat sejumlah pemain cidera, tetapi tidak berat," ujar juru taktik asal Korea Selatan tersebut.Shin Tae-yong dan jajaran asisten pelatih Timnas U-23 kini memberikan porsi latihan dua kali sehari hingga sampai tiga kali perhari disetiap sesi latihan. Meski demikian, baik Shin Tae-yong maupun PSSI tidak menyebutkan siapa saja pemain yang menderita cidera tersebut.Yang jelas Shin Tae-yong menilai semua pemain atau ke-36 pemain yang kini mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 sudah menunjukkan performa yang baik selama TC. Sejak berlatih sejak 9 Februari 2021, kondisi fisik Rachmat Irianto dan kawan-kawan terlihat semakin meningkat dari hari ke hari."Dalam TC yang sudah berjalan selama dua pekan ini, pemain mengalami perkembangan yang positif, fisik juga meningkat," tutur Shin Tae-yong.Pada TC Timnas U-23 tahap kedua Februari 2021, pelatih Shin Tae-yong memang fokus meningkatkan kondisi fisik anak asuhnya yang jeblok lantaran mereka tidak berkompetisi sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19. PSSI dan PT LIB menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akibat Pandemi Covid-19 tersebut.Kini memasuki pekan ketiga, Shin Tae-yong dan jajaran pelatih Timnas U-23 mulai menyasar setiap individu pemain. Mereka akan langsung membenahi kelemahan dan kekurangan dari setiap pemain. Karena kelemahan dan kelebihan setiap pemain berbeda beda, maka Shin Tae-yong juga memberikan porsi latihan fisik yang berbeda beda kepada setiap pemainnya."Untuk pekan ini, kami akan memberi menu latihan dengan intensitas yang tinggi. Selain itu, ada latihan penguatan pada tiap individu pemain," kata Shin Tae-yong.Shin Tae-yong masih memiliki waktu yang cukup lama untuk mebangun Timnas U-23 untuk tampil di SEA Games Vietnam 2021. Pasalnya SEA Games 2021 dijadwalkan akan berlangsung pada November-Desember 2021 di Vietnam.[caption id="attachment_440948" align="alignnone" width="900"] Duet striker Kushedya Hari Yudo dari Arema FC dan Osvaldo Haay di lini depan, membuat skuat asuhan Shin Tae-yong kali ini cukup tajam dan berbahaya. Shin Tae-yong bisa berharap banyak kepada Hari Yudo dan Osvaldo Haay. (Foto : PSSI)[/caption]PSSI memberikan target medali emas kepada Shin Tae-yong dari ajang SEA Games Vietnam demi mengulangi prestasi serupa yang terakhir kali diraih pada tahun 1991. Dengan duet striker Kushedya Hari Yudo dan Osvaldo Haay di lini depan, skuat asuhan Shin Tae-yong kali ini cukup tajam dan berbahaya.Berdasarkan regulasi SEA Games tahun 2019, setiap tim cabang olahraga sepak bola putra wajib diperkuat pemain berusia maksimal 22 tahun (U-22) dan sebanyak-banyaknya dua pemain senior yang berumur di atas 22 tahun.
Baca Juga :