TNI Angkatan Udara mengerahkan pesawatnya untuk melakukan penyemaian awan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Pesawat CN-295 yang diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk meminimalisir risiko banjir yang melanda wilayah Jabodetabek .
Untuk meminimalisir risiko banjir yang melanda Jabodetabek, TNI Angkatan Udara sejak hari Minggu hingga Selasa (23/2/2021), masih melakukan penyemaian awan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC. Sebelum operasi dilakukan, petugas di Lanud Halim Perdankusuma, Jakarta Timur, terlebih dahulu memasukkan garam sebanyak 2,4 ton ke konsul garam (NaCl) .[caption id="attachment_440440" align="alignnone" width="900"] Pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 kaki, pesawat CN-296 menabur garam ke awan yang berpotensi mengakibatkan hujan (Foto: ANTV/ Simon Tobing)[/caption]Setelah selesai, konsul garam tersebut baru dinaikkam ke pesawat CN-295 A-2901 dari Skadron udara 2 yang diterbangkan dari Lanud Halim.Pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 kaki, pesawat CN-296 menabur garam ke awan yang berpotensi mengakibatkan hujan di daerah Selat Sunda, Ujung Kulon dan Lampung, agar hujan tidak turun di wilayah Jabodetabek .Melalui modifikasi cuaca tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek.Operasi modifikasi cuaca ini merupakan bentuk kerjasama antara TNI Angkatan Udara dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Untuk kondisi cuaca sepekan ke depan, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang hingga 25 februari 2021 .Simon Tobing | Jakarta
TNI AU Kerahkan Pesawat CN-295 Untuk Modifikasi Cuaca di Jabodetabek
Selasa, 23 Februari 2021 - 12:55 WIB