Salah seorang anggota tim Maung Galunggung
Polresta Tasikmalaya nyaris terkena sabetan cerulit kawanan geng motor saat melakukan patroli, Minggu (21/2/2021). Saat dikejar, kawanan geng motor itu berlarian ke gang-gang sempit, ada yang sembunyi di kolam bahkan ada yang lari lewat atap rumah warga. Beruntung anggota tim Maung Galunggung itu bisa menghindari sabetan cerulit dan selamat.Kepala Tim 2 Maung Galunggung Ipda Enung Rukanda mengatakan, saat pihaknya sedang patroli ada informasi mengenai sekelompok bermotor yang diduga geng motor di Jalan Bebedahan 2 Kecamatan Tawang.Saat dicek ke lokasi mereka sedang nongkrong dan diduga akan melakukan aksi kriminalitas. Beberapa diantara mereka ada yang membawa cerulit, samurai, golok, dan belati."Saat kita datang dan akan menangkapnya mereka pada lari. Bahkan ada di antara mereka yang hendak melakukan perlawanan dengan cara menebaskan senjata tajam ke anggota. Beruntung tidak kena," ujar EnungMenurutnya, kawanan geng motor itu berlarian masuk ke gang-gang sempit padat pemukiman.[caption id="attachment_439865" align="alignnone" width="600"]
Salah satu anggota geng motor tertangkap basah bersembunyi di kolam milik warga (Foto: Denden Ahdani)[/caption]Ada pula yang lari dengan menceburkan diri ke kolam dan bersembunyi di bawah rumah atas kolam, dan ada juga yang lari dengan naik ke atap rumah hingga genting dan asbes rumah warga pecah-pecah.[caption id="attachment_439866" align="alignnone" width="600"] Polisi mengejar salah satu anggota geng motor yang kabur lewat genteng rumah warga (Foto: Denden Ahdani)[/caption]Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara sekelompok geng motor dengan petugas. Mereka sempat membuang senjata tajam yang dibawanya, tapi berhasil ditemukan."Ada 5 orang yang diduga geng motor dapat kami amankan berikut barang buktinya berupa sebilah pisau belati, golok, cerulit, dan pipa besi. Mereka langsung kita bawa ke mapolresta untuk proses pemeriksaan," ucapnya.Ia menjelaskan, mereka yang tertangkap saat dimintai keterangan agak sulit. Mereka tutup mulut. Namun, setelah dilakukan upaya persuasif akhirnya mereka mengaku kelompok bermotor di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga :