Mantan Dubes AS, Dino Patti Djalal Berharap Rakyat Kecil dan Miskin Berani Lawan Mafia Tanah

Mantan Dubes AS, Dino Patti Djalal Berharap Rakyat Kecil dan Miskin Berani Lawan Mafia Tanah (Foto Dok. Istimewa)
Mantan Dubes AS, Dino Patti Djalal Berharap Rakyat Kecil dan Miskin Berani Lawan Mafia Tanah (Foto Dok. Istimewa) (Foto : )
Mantan Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Serta Menko Polhukam Mahfud MD dan jajaran Polda Metro Jaya.
Dino Patti Djalal bersyukur akhirnya komplotan mafia tanah yang mengambil alih 3 rumah ibunya di Pondok Indah dan Pondok Pinang. Serta Cilandak, berhasil ditangkap."Akhirnya saya juga berharap bahwa kasus yang saya alami yang dialami keluarga saya ini dapat menjadikan inspirasi bagi orang-orang lain yang telah menjadi korban," jelas Dino Patti Djalal, Jumat (19/2/2021).Dia juga menyampaikan, bagi mereka yang menjadi korban mafia tanah jangan pernah takut. Yakinlah bahwa keadilan masih ada di negeri ini."Termasuk juga orang-orang rakyat kecil dan lemah dan miskin yang sering tidak berdaya menghadapi mafia tanah. Semoga mereka melihat bahwa keadilan bisa ditegakkan dan mafia tanah. Atau mafia rumah atau sindikat tanah apa pun namanya. Mereka dapat dikalahkan dan hukum kita dapat ditegakkan Insyaallah. Terima kasih sekali lagi," tutup dia.Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan pihaknya membentuk Satuan Tugas yang akan memberantas para mafia terkait status tanah.Satgas ini bertugas melindungi dan membela masyarakat yang merupakan pemilik tanah yang sah."Satgas Mafia Tanah akan terus bekerja untuk melindungi dan membela masyarakat pemilik tanah yang sah," kata Fadil saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/2/2021).Hal ini sesuai perintah Kapolri Jenderal pol Listyo Sigit Prabowo, yang meminta mengusut tuntas sindikat mafia tanah."Bapak Kapolri sudah memerintahkan agar Satgas tidak pernah ragu untuk mengungkap kasus mafia tanah, siapa pun dalangnya dan siapa pun bekingnya, ini sudah kita buktikan dengan mengungkap siapa pemodalnya, siapa pelaku lapangannya, kemudian siapa yang menyiapkan saran dan prasarana," sambungnya, seperti dikutip dari Kumparan.