Presiden Jokowi menegaskan tidak akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Pemerintah masih fokus menangani pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu beberapa Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/2/2021).“Tidak ada! Saya tegaskan! Tidak ada reshuffle. Pemerintah masif fokus menangani pandemi,” kata Jokowi.Saat itu Presiden ditanya mengenai isu adanya reshuffle beberapa pos menteri di bulan Maret.Isu reshuffle kabinet ini muncul terkait dinamika bargaining politik terkait pro kontra revisi UU Pemilu.Menurut sejumlah sumber, reshuffle kabinet ini akan menyasar sejumlah pos menteri dan wakil menteri (wamen).Sumber di kalangan parpol koalisi Jokowi menyebut akan ada pergantian wamen dan pengisian wamen baru.Selain itu, disebut bakal ada partai baru yang masuk dalam koalisi Jokowi. Parpol yang masuk dalam koalisi Jokowi ini tentunya bakal mendapat posisi menteri baru.Namun, sumber-sumber tersebut menyebut Jokowi belum memastikan kapan waktu reshuffle kabinet.Terakhir kali Jokowi melakukan reshuffle pada 22 Desember 2020 lalu. Saat itu, ada 6 menteri baru di kabinet Jokowi, yakni:1. Menteri Sosial Tri Rismaharini2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno3. Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin4. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas5. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono6. Menteri Perdagangan Muhammad LutfiSelain itu ada pula penambahan sejumlah wamen, yaitu:1. Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan2. Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM3. Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan4. Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian.5. Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN
Baca Juga :