yang paling banyak itu jalan di wilayah pak Wagub, sampai dengan Jawa Timur. Itu sudah bertahun-tahun nggak beres-beres, meski saya dikabari sudah agak baik, tapi buat saya tidak ketika kemudian lubangnya masih banyak," katanya.Ia menyarankan agar Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jateng-DIY paling tidak memberikan rambu-rambu pada jalan yang rusak jika memang belum bisa langsung diperbaiki."Kemarin banyak orang yang protes ke saya di pantura, maka saya BBPJN saya minta patroli dong, patroli kalau nggak cari alat lah, jangan kemudian kita diam saja. Kalaulah belum bisa dibangun kasih tanda, biar tidak bikin cilaka," tegas Ganjar.Sementara itu, perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jateng-DIY yang hadir dalam rapat tersebut menyatakan telah menurunkan tim pemantau tiap hari."Tiap hari, tapi memang kami kejar-kejaran kalau hujan dua hari pasti lubang bertambah. Kami sudah data lubang saat ini berapa, yang baru berapa, nanti kita komunikasikan jadi tim terus menerus bekerja,” ujar Satrio, dari BBPJN VII Jateng-DIY.Ganjar siap membantu jika pihak pusat dalam hal ini BBPJN VII Jateng DIY mengalami kendala dalam penanganan.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :