Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak November 2020 hingga saat ini sudah terjadi 14 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5,0 di Samudera Hindia dekat Bengkulu dan Lampung.
Mengutip akun Twitter Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi peningkatan gempa di Samudera Hindia.“Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona gempa di Samudera Hindia selatan Bengkulu dan Lampung memang sedang terjadi peningkatan aktivitas gempa selama 3 bulan terakhir. Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sudah terjadi sebanyak 14 kali sejak bulan November 2020,” tulis Daryono dalam cuitannya, Senin (15/2/2021).https://twitter.com/DaryonoBMKG/status/1361110029177262080?s=20Dalam keterangan tertulis sebelumnya Daryono menyebut aktivitas gempa di zona aktif masih dapat terjadi hingga bulan Februari.“Peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram. Aktivitas gempa di zona aktif ini masih dapat berlajut hingga bulan Februari 2021 tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain,” jelas Daryono dalam akun instagramnya
@daryonobmkg Selasa (2/1/2021).BMKG memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap resiko gempa.“Dengan meningkatnya aktivitas gempa pada bulan Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik tetapi waspada. Kita harus merespon semua informasi tersebut dengan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, evakuasi mandiri tsunami, dan meningkatkan kemampuan dalam merespon peringatan dini,” pungkas Daryono.
Baca Juga :
