www.antvkli.com- Polda Metro Jaya akan segera memanggil pemilik pabrik petasan yang meledak di Kosambi, Tangerang, Indra Liyono, untuk dimintai keterangannya terkait kegiatan operasional pabrik. Sementara itu, hingga saat ini penyebab ledakan belum diketahui pasti, dan polisi pun masih melakukan olah tempat kejadian perkara.Pihak kepolisian terus mendalami peristiwa ledakan pabrik petasan di kawasan pergudangan 99 Kosambi, Tangerang. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono yang ditemui di kantornya mengatakan, pemilik pabrik mercon yang meledak, Indra Liyono, akan dipanggil Diskrimum Polda Metro Jaya.Polisi akan meminta penjelasan Indra terkait kegiatan operasional pabrik, termasuk perizinannya. Selain itu, polisi juga akan mendalami standar operasional prosedur dan masalah keselamatan kerja di pabrik tersebut.Namun Argo mengungkapkan, pihaknya akan menunggu kesiapan Indra untuk diperiksa, karena Indra meminta waktu untuk beristirahat. Sebelumnya pemilik pabrik petasan yang meledak, Indra diketahui sedang berada di luar negeri saat kejadian, dan langsung terbang ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan di Polsek Teluk Naga.“ Iya tadi malam kan rencana awal, dari kepolisian katanya capek kita kan juga punya toleransi ya terus kan capek, jadi kita tunggu, ketika dia bisa sehat, kita tanya. Ada beberapa juga diintrogasi dibawa ke Polda Metro Jaya hari ini untuk pemeriksaan.”Selain itu, Argo juga menjelaskan, pintu utama pabrik, tidak dikunci. pekerja terjebak dalam pabrik diduga karena kobaran api yang menghalangi akses pintu utama. “ Jadi gini sesuai dengan keterangan beberapa saksi yang kita ambil keterangan, pintu depan tidak terkunci karena apa beberapa orang lari dari situ keluarnya dari situ beberapa orang, sebelum meledak terbakar. Jadi sempet ada yg keluar lari kesana. jadi karena itu pintu gerbang depan ada asapnya yang kebakar sehingga panas, kebetulan ada anggota Brimob yang jaga disana sempat merusak tembok untuk bantu keluar evakuasi.”Pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, yang terletak di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Tangerang, meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017, pagi. Hingga saat ini penyebab ledakan belum diketahui pasti, dan polisi pun masih melakukan olah tempat kejadian perkara.Sementara itu, berdasarkan dari data yang diterima dari pihak kepolisian, hingga Jumat pagi, terdata untuk korban yang masih dirawat di rumah sakit di Tangerang, berjumlah 28 orang. Mereka tersebar di sejumlah rumah sakit, yakni, di Rumah Sakit Anak Bunda Kosambi 16 orang, dengan luka bakar 20 persen. Di Rumah Sakit Umum Daerah 7 orang, dengan luka bakar 40 sampai 80 persen. Sedangkan untuk di Rumah Sakit Mitra Husada 5 orang, dengan luka bakar 5 hingga 15 persen. Demikian Laporan Restu Wulandari Dan Eko Prabowo Dari Jakarta.
Polisi Segera Periksa Pemilik Pabrik Petasan Yang Meledak
Jumat, 27 Oktober 2017 - 13:49 WIB