Warga dan pekerja memanfaatkan truk jadi angkutan utama melewati jalan Kaligawe yang sebagian masih tergenang.
Hari ini (10/2/21) jalan pantura Kaligawe Semarang mulai bisa dilintasi kendaraan, setelah lima hari terendam banjir. Namun belum semua kendaraan berani melintas karena masih ada sisa genangan yang bisa beresiko mogok maupun terjebak lubang. Sebagian besar kendaraan yang melintas adalah truk trailer besar dan bus.Mereka yang bekerja di kawasan Kaligawe saat ini lebih memilih jalan kaki daripada naik kendaraan karena beresiko mogok, terutama sepeda motor. Mereka mengakalinya dengan nebeng truk trailer besar yang sesekali lewat.Setelah jalan Kaligawe dibuka, makin banyak truk yang melintas. Warga dan pekerja pun memanfaatkan truk jadi angkutan utama untuk melewati jalan Kaligawe yang sebagian masih tergenang. Apalagi angkutan umum kecil belum berani lewat.Bahkan tenaga kesehatan maupun para penunggu pasien di Rumah Sakit Sultan Agung pun banyak yang akhirnya ikut nebeng menuju lokasi yang bebas genangan untuk melanjutkan perjalanan pulang maupun berangkat kerja. Seperti seorang tenaga kesehatan RS. Sultan Agung Semarang. Masih memakai baju medis, ia pun rela berdiri di sela-sela mobil baru yang diangkut truk trailer. Bersama penebeng lainnya, ia numpang sampai ujung jaoan Kaligawe di Terboyo yang sudah mengering. Dari situ ia mengambil sepeda motor yang dititipkan di rumah warga."Ya saat ini memang ini yang bisa dilakukan, tak ada angkutan, naik motor pun terlalu beresiko dipaksakan, mending numpang dulu ya, gakpapa yang penting bisa istirahat di rumah dan bisa segar lagi, karena besoknya harus tugas ngurus pasien kan," kata perawat yang enggan disebutkan namanya tersebut.Sementara sopir truk mengaku senang bisa membantu."Yang penting hati-hati ya, mau naik kabin boleh, tapi kan terbatas, makanya pada naik di belakang, yang penting aman," kata Lasino, sopir truk trailer.Meski arus kendaraan merayap, namun dibukanya jalur pantura Kaligawe Semarang cukup melegakan pengendara setelah beberapa hari tak bisa dilewati.Kontributor: Teguh Joko Sutrisno/ Semarang
Baca Juga :