Dua Orang Tewas dan Satu Lainnya Hilang saat Banjir Merendam Semarang

Dua Orang Tewas dan Satu Lainnya Hilang saat Banjir Merendam Semarang (Foto Dok. Istimewa via Kumparan)
Dua Orang Tewas dan Satu Lainnya Hilang saat Banjir Merendam Semarang (Foto Dok. Istimewa via Kumparan) (Foto : )
Dampak banjir yang merendam Semarang, diketahui dua orang tewas dan satu orang lainnya belum ditemukan.
Hal itu karena banjir menyebabkan longsor di permukiman warga Genuk Krajan, Jomblang, Tegalsari, Kecamatan Candi.Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam pencarian akibat tertimbun tanah longsor."Tebing longsor sekitar pukul 05.45 WIB yang meninggal dunia ibu Maemunah 63 tahun di Jalan Jomblang RT O3/RW I Kelurahan Jomblang Kec. Candi. Masih ada 1 orang proses pencarian yang tertimbun," ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono, Sabtu (6/2/2021).Kemudian, lanjut dia, di Kelurahan Bugangan Semarang Timur, dilaporkan satu orang meninggal dunia karena tersengat listrik."Lain TKP 1 meninggal dunia kesetrum listrik di rumah waktu tancapkan stok kontak saat kondisi banjir. Lokasi di Jalan Serayu 2 no 3 atas nama M Imron," jelasnya seperti dikutip dari Kumparan.Berdasarkan dari data BPBD Kota Semarang, setidaknya musibah banjir terjadi di 10 Kecamatan dengan ketinggian bervariasi.Di antaranya Kecamatan Genuk, Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Pedurungan.Juga Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur, dan Kecamatan Gayamsari.Sejumlah jalan protokol pun tak luput dari terjangan air di antaranya Jalan Barito setinggi 30 cm, Jalan Barito setinggi 30 cm.Termasuk Jalan Kaligawe setinggi 80 cm, Jalan Tawangsari setinggi 40 cm, Jalan Karangayu 30 cm dan Jalan Muktiharjo setinggi 50 cm.Selain itu, air setinggi 40 cm menggenangi Stasiun Tawang, Kawasan Simpanglima setinggi 30 cm, kawasan Tlogosari setinggi 40 cm. Kualamas Raya setinggi 30cm, dan Puri Anjasmoro setinggi 30cm.