Desakan agar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta, Liberty Sitinjak dicopot dari jabatannya terus mengalir.
Setelah pada Senin (25/1/2021), Jumat (29/1), dan Rabu (3/2/2021) massa dari tiga gerakan berbeda berunjuk rasa menuntut Liberty dicopot karena dinilai gagal memberantas peredaran narkoba di Rutan dan Lapas.Pada Kamis (4/2/2021) massa dari Forum Pemuda Peduli Jakarta (F-PPJ) menggelar unjuk rasa depan kantor Kanwilkumham DKI Jakarta dengan tuntutan serupa."Saat era kepemimpinan Liberty Sitinjak ini tata kelola Rutan dan Lapas di wilayah DKI Jakarta ambyar. Peredaran narkoba di Rutan dan Lapas terus ditemukan," kata koordinator aksi F-PPJ Ahmad di Jakarta Timur, Kamis (4/2/2021).Dia mengibaratkan Rutan dan Lapas naungan Kanwilkumham DKI kini justru jadi tempat paling aman bagi penyalahguna narkotika di Jakarta.Baik penyalahguna narkotika level pemakai, hingga bandar karena masih dapat menjalankan bisnisnya dari jeruji besi tempatnya mendekam."Kasus video viral napi Rutan Salemba beberapa waktu lalu, menampilkan napi santai menghisap sabu sambil memakai celana pendek. Lalu kasus 10 kilogram sabu dalam tangki mobil," ujarnya.Kasus 10 kilogram sabu dimaksud Ahmad yakni hasil ungkap kasus jajaran Satresnarkoba Polrestro Jakarta Pusat pada Kamis (31/1/2021) yang melibatkan empat tersangka.Merujuk keterangan Kombes Pol Heru Novianto yang kala itu menjabat Kapolrestro Jakarta Pusat, Ahmad menuturkan penyelundupan dikendalikan napi Lapas Kelas I Cipinang."Setiap ada pengungkapan kasus dari aparat kepolisian Liberty hanya bisa mengeluarkan pernyataan di media, tapi tidak ada upaya memperbaiki pengelolaan Rutan dan Lapas di wilayahnya," tuturnya.Meski tak bisa bertemu secara langsung dengan Sitinjak menyampaikan tuntutan karena kantor Kanwilkumham DKI Jakarta dijaga sejumlah aparat TNI-Polri.Ahmad mengatakan pihaknya bakal melakukan aksi serupa bila Kemenkumham tak kunjung mencopot Sitinjak dari jabatan Kanwilkumham DKI Jakarta."Poster bertuliskan 'era kepemimpinan Liberty Sitinjak tata kelola Lapas ambyar' ini bentuk pernyataan kami. Agar warga mengetahui kalau Rutan dan Lapas di Jakarta sudah jadi sarang narkoba," lanjut Ahmad.(*)
Baca Juga :