Memasuki hari kelima, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Satu Dukuh masih terendam banjir setinggi satu setengah meter. Sedikitnya 8 perahu karet dengan 25 personel relawan diterjunkan untuk membantu mobilitas warga.
Dari tepi Jalan Raya Lingkar Selatan, Kudus, Jawa Tengah, tim relawan mulai menyiapkan perahu karet sejak Kamis pagi (4/2/2021), untuk membantu warga korban banjir di Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya Dukuh Karang Turi, Desa Setrokalangan hingga kini masih terisolir, karena akses jalan satu satunya masih terendam banjir setinggi satu setengah meter lebih.Tim relawan harus menerjang banjir dengan perahu karet sejauh sekitar satu kilometer menuju titik kumpul warga yang akan dijemput. Nampak dari kejauhan, sejumlah warga nekat menerjang banjir dengan berjalan kaki, dan ada pula yang menggunakan rakit dari gabus. Sedikitnya 8 perahu karet dengan 25 personel relawan diterjunkan di enam desa untuk membantu mobilitas warga keluar masuk desa, mengirim bantuan logistik, hingga evakuasi warga yang sedang sakit .“Di Dukuh Karang Turi, tiga perahu karet disiagakan untuk membantu warga yang rata-rata keluar masuk desa untuk keperluan bekerja, belanja kebutuhan, atau mencari makanan untuk hewan ternak mereka, “ ujar anggota Relawan Kebencanaan, Fatkul Faruq.Dengan adanya perahu karet tersebut, warga korban banjir merasa sangat terbantu, terutama buruh wanita dan orang tua yang hendak bekerja, berdagang, maupun belanja kebutuhan sehari hari.Meski banjir mulai menyurut, namun luapan Sungai Wulan masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Kaliwungu, seperti Setrokalangan, Garung Kidul, Kedungdowo, Banget, Gamong, dan Blimbing Kidul. Galih Manunggal | Kudus, Jawa Tengah
Baca Juga :