The Sun
, dia ditemukan tewas di rumahnya pada 28 Januari lalu. Menurut polisi, hasil autopsi mengungkapkan, Davalos dicekik sampai mati. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau pelecehan seksual lainnya terhadap korban.[caption id="attachment_433578" align="alignnone" width="600"] (Foto: The Sun)[/caption]Media Meksiko melaporkan, beberapa pekan sebelum kematiannya, Davalos melaporkan ke polisi ihwal serangan seksual terhadapnya yang dilakukan salah satu penduduk setempat. Namun, kasus tersebut tidak pernah diselidiki aparat.[caption id="attachment_433579" align="alignnone" width="600"]
(Foto: The Sun)[/caption]Dia kemudian meminta Universitas Otonomi Nasional Chiapas—institusi yang memberi penugasan kepada korban di klinik kota itu—agar memindahkannya ke lokasi lain. Namun, Davalos malah diberikan satu bulan cuti oleh pihak kampus, sedangkan permintaannya untuk pindah kerja ke tempat lain malah diabaikan.Tidak jelas apakah korban juga memberi tahu pihak universitas tentang kekerasan seksual terhadapnya, yang sebelumnya dia laporkan ke polisi.Teman-temannya mengatakan, menjadi korban pelecehan secara fisik dan psikis serta bertahan selama sepuluh hari tanpa penghasilan, membuat Davalos mengalami depresi yang menyedihkan. Kelompok hak asasi perempuan di Meksiko pun menyatakan kemarahan mereka atas kematian Davalos.[caption id="attachment_433580" align="alignnone" width="600"]
Baca Juga :