Atlet ungkap faktor kegagalan di Thailand kepada Ketum PBSI. Ketua Umum PP PBSI Agung Surya Sampurna mendengarkan langsung faktor penyebab kegagalan para pemain di 3 seri BWF di Thailand.
Ketua Umum PP PBSI Agung Surya Sampurna didampingi Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, dan Wakil Sekjen Edi Sukarno mendengarkan langsung alasan kegagalan para pemain selama tampil di 3 seri pembuka BWF Super Series yang digelar di Bangkok Thailand, Januari 2021.Beberapa pemain timnas bulu tangkis menceritakan pengalaman dan hambatan yang mereka alami selama bertanding di Thailand kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam pertemuan yang digelar di ruang serba guna Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta Timur Rabu, 3 Februari 2021.Menurut pebulutangkis spesialis ganda putra Muhammad Rian Ardianto, kegagalan pada debut pertama setelah vakum 10 bulan tanpa bertanding sejak pandemi Covid-19 ini karena kurangnya mental, fisik, dan strategi dalam bertanding."Dari segi mental, fisik dan strategi bertanding juga masih kurang. Ini adalah turnamen pertama kali sejak All England tahun lalu, jadi 'feeling' atau 'touchnya' hilang. Itu yang masih harus kami cari," kata Rian dalam keterangan resmi PBSI, Rabu.Pada kesempatan yang sama, pasangan main Rian yaitu Fajar Alfian ikut menyampaikan masukan dalam pertemuan tersebut.Fajar mengatakan, bertanding di tengah pandemi Covid-19 harus disikapi dengan baik. Pasalnya tidak ada yang mengetahui sampai kapan pandemi akan berakhir. Mau tidak mau, pemain harus beradaptasi dengan kondisi ini."Jadi memang kondisi seperti ini tidak seperti pertandingan pada biasanya. Saya merasakan fokusnya tidak hanya bertanding, tapi harus juga menjaga kondisi agar tetap fit. Protokol kesehatan pun sangat ketat, jadi kami mungkin memang kurang terbiasa. Tapi mau tidak mau, kondisi seperti ini harus dijalani," Fajar menjelaskan.[caption id="attachment_433423" align="alignnone" width="900"] Para pebulutangkis Pelatnas PBSI Cipayung mengungkapkan faktor kegagalan mereka di 3 seri turnamen BWF di Bangkok Thailand kepada ketua Umum PBSI Agung Surya Sampurna. (Foto : PBSI)[/caption]Asisten pelatih ganda putra yang merangkap sebagai tim manajer, Aryono Miranat, turut menyampaikan permintaan maaf kepada pengurus atas prestasi pemain yang kurang maksimal dalam tiga seri turnamen BWF di Bangkok, Thailand."Mohon maaf, hasil yang kami dapatkan di Thailand kurang maksimal. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik. Seperti yang Pak Agung tegaskan ada tiga kriteria penting dalam olahraga, mental, teknik, dan fisik. Mental memang menjadi yang utama. Dan ini kita akan perbaiki terus," ucap Aryono.
Atlet Ungkap Faktor Kegagalan di Thailand Kepada Ketum PBSI
Rabu, 3 Februari 2021 - 20:47 WIB