BMKG Catat Ada Peningkatan Gempa Januari 2021 Dibanding Januari 2020

ilustrasi gempa bmkg 2
ilustrasi gempa bmkg 2 (Foto : )
Akun instagram Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono @daryonobmkg[/caption]BMKG juga mencatat selama Januari 2021 di Indonesia terjadi gempa merusak 3 kali.“Yaitu: (1) Gempa Bahodopi, Morowali, Sulteng, magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 menyebabkan beberapa rumah rusak. (2) Gempa Majene dan Mamuju, Sulbar, magnitudo 5,9 dan 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak. (3) Gempa Talaud, Sulut, magnitudo 7,1 menyebabkan beberapa rumah rusak,” terang Daryono.Daryono juga memperingatkan aktivitas gempa di zona aktif masih dapat terjadi hingga Februari 2021.“Peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram. Aktivitas gempa di zona aktif ini masih dapat berlajut hingga bulan Februari 2021 tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain,” jelas Daryono.BMKG memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap resiko gempa.“Dengan meningkatnya aktivitas gempa pada bulan Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik tetapi waspada. Kita harus merespon semua informasi tersebut dengan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, evakuasi mandiri tsunami, dan meningkatkan kemampuan dalam merespon peringatan dini,” pungkas Daryono.