Seorang mahasiswi di Karawang, Jawa Barat membuat skenario penculikan dirinya sendiri. Dia mencoba memperdaya orang tuanya sendiri dengan meminta tebusan uang Rp 60 juta.
Sekar Ayu Damayanti, (24), merancang skenario penculikan dirinya untuk minta uang tebusan.
Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) itu ingin mendapatkan uang Rp 60 juta dari orangtuanya untuk menutupi utang-utang dan uang kuliahnya yang tidak dibayarkannya.
[caption id="attachment_432570" align="alignnone" width="600"] Sempat beredar broadcast penculikan sang mahasiswi (Agung Prasetio)[/caption]
Namun skenario Sekar Ayu yang sempat membuat orangtuanya panik hingga melapor ke polisi, akhirnya terbongkar.
Berikut ini kronologi rekayasa penculikan dijelaskan Kapolres Karawang AKBP Rama Samtana Putra.
[caption id="attachment_432572" align="alignnone" width="900"]
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtana Putra menceritakan koronologi rekayasa penculikan yang dibongkar aparatnya (Foto: Agung Prasetio)[/caption]
Rekayasa penculikan yang dilakukan Sekar Ayu berawal saat ia meminta izin kepada orangtuanya untuk memperbaiki M-Banking ke Bank BRI Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (29/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian, pada pukul 13.44 WIB, Sekar Ayu mengaku kepada ibunya masih mengantre.
Pada pukul 15.45 WIB, sang ibu kembali mengirim pesan ke anaknya 'Kok belum pulang?', tapi pesan itu hanya dibaca.
Pukul 16.12 WIB, Sekar Ayu mengirim video sedang menangis dan meminta tolong.
Setelah mendapat video itu, orangtua Sekar Ayu Damayanti kemudian langsung datang ke BRI Sukatani, petugas keamanan bank menyampaikan bahwa bank sudah tutup sejak pukul 14.00 WIB.
Khawatir dengan keselamatan anaknya, kedua orangtua korban langsung mendatangi Polsek Sukatani untuk melapor anaknya hilang dan diduga diculik.
Hasil pengecekan dari Polsek Sukatani melalui telepon genggam, Sekar Ayu ada di Karawang.
Kemudian, pada pukul 17.27 WIB, ayah Sekar Ayu mendapat pesan dari anaknya berupa video yang sama yang dikirim kepada ibunya dengan ancaman serta meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta.
Panik, orangtua korban kemudian mendatangi Polres Karawang untuk membuat laporan.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung bergerak dan mendatangi kosan Sekar Ayu yang berada di Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
[caption id="attachment_432575" align="alignnone" width="600"] (Foto: Agung Prasetio)[/caption]
Polisi terpaksa memanjat pagar untuk naik ke lantai 2 kamar Sekar Ayu. Dan menemukan gantungan beberapa kunci tergeletak.
Saat polisi tiba di kosan Sekar Ayu yang berada di lantai 2, ternyata dikunci.
[caption id="attachment_432574" align="alignnone" width="600"] (Foto: Agung Prasetio)[/caption]
Sesampai di depan kamar Sekar Ayu, polisi kemudian membuka pintu tersebut dan menemukan korban dalam kamar dengan posisi tergeletak dan masih bernapas.
Selanjutnya, Sekar Ayu dibawa ke Mapolres Karawang untuk dimintai keterangan. Namun, setelah diselidiki ternyata penyekapan itu hanya rekayasa. Sekar Ayu akhirnya mengakui pada polisi bahwa penculikan itu hanya rekayasa semata karena dirinya terlilit utang dan sangat butuh uang.
Agung Prasetio | Karawang, Jabar
Baca Juga :