Sebanyak 26 suster dan 29 karyawan di Biara St Anna, Depok, Kabupaten Sleman, DIY terpapar corona.
Atas temuan itu, Dinas Kesehatan DIY pun menugaskan Dinas Kesehatan Sleman untuk melakukan tracing."Harus dilakukan tracing. Dinkes Sleman akan tracing," kata Kadinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (29/1/2021).Meskipun diketahui Biara St Anna telah melakukan protokol ketat sejak awal corona. Pembajun menegaskan bahwa penularan tetap masih bisa terjadi. Selain itu tracing harus terus dilakukan agar diketahui jalur penularan."Jangan-jangan mereka ketat, tapi, mohon maaf, mungkin ada distributor sayur, buah atau apa masuk ke situ. Dicek suhu iya tapi kontaknya itu barang yang dipindahkan sudah bersih atau belum," ujarnya.Pimpinan Kongregasi CB yang memiliki Biara ST Anna, Suster Yustiana pun membenarkan kasus positif yang menimpa suster dan karyawan tersebut."Benar. Informasinya benar. Total yang terpapar 26 suster dan 29 karyawan," kata Yustiana kepada kumparan, Kamis (28/1/2021).Lanjutnya, biara ini merupakan biara adi yuswa yang banyak dihuni para suster usia lanjut. Sehingga sejak Maret protokol ketat sudah dijalankan.Namun salah satu karyawan mulai mengalami demam. Pihak biara pun lantas melakukan swab PCR secara massal.Dari 26 suster yang terpapar corona rinciannya merupakan orang tanpa gejala (OTG). Namun ada 4 suster yang memiliki komorbid sehingga harus di rawat di Rumah Sakit Panti Rapih."Kami juga solider dengan masyarakat karena mereka lebih membutuhkan Panti Rapih. Maka kami yang komorbid 4 langsung masuk rumah sakit," katanya.Sementara untuk 22 suster lain yang OTG saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di biara.Kemudian untuk karyawan yang terpapar corona, pihak biara telah bekerja sama dengan satgas setempat. Mereka ada yang menjalani isolasi di rumah dan di shelter corona di Asrama Haji, Sleman."Kami ngecek lewat satgas setempat dan memberi perhatian memberikan obat juga makan," katanya, seperti dikutip dari Kumparan.
Baca Juga :