Badan Keamanan Laut Zona Maritim Barat hingga saat ini masih menahan dua kapal tanker asing negara Panama dan negara Iran. Kapal tersebut tertangkap basah sedang lego jangkar mentransfer BBM tanpa menghidupkan automatic information system (AIS) di perairan Indonesia .
Dua kapal tanker, dengan nama lambung Horse milik negara Iran dan kapal tanker Freya berbendera Panama ini akan ditahan selama 7 ke depan sambil melengkapi dokumen investigasi. Lambatnya proses penyidikan dan investigasi ini karena melibat kedua negara yakni Iran dan Panama. Kedua kapal tanker ini, masih berada di perairan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.[caption id="attachment_431477" align="alignnone" width="900"] Salah satu kapal tanker yang ditahan di perairan Batu Ampar, Batam, Kepri (Foto; ANTV/ Alboin)[/caption]Kedua Kapal tanker memiliki 35 ABK, selain itu di kapal Panama juga ada 25 orang warga negara Tiongkok. Dalam investigasi ini Bakamla telah melakukan koordinasi kepada beberapa instansi terkait antara lain Polri, Bea dan Cukai serta Kemigrasian.Kepala Bakamla RI Zona Maritim Barat, Laksamana Pertama Hadi Pranoto, mengatakan dua kapal tersebut terpaksa ditahan selama tujuh hari kedepan.“ Selanjutnya akan dilakukan investigasi bersama dan nantinya penyidikan akan diserahkan kepada instansi yang berwenang, “ ujar Kepala Bakamla Zona Maritim Barat, Laksamana Pertama Hadi Pranoto.Kedua kapal tanker asing ini ditangkap pada Minggu (24/1/2021) di perairan antara Natuna dan Kalimantan. Dugaan sementara melakukan transfer BBM secara ilegal dan mematikan navigasi
automatic information system (AIS).Alboin|Batam, Kepulauan Riau
Bakamla Tahan Dua Kapal Tanker Asing yang Diduga Transfer BBM Ilegal di Natuna
Jumat, 29 Januari 2021 - 10:02 WIB