Meski kalah Ahsan/Hendra berpeluang ke semi final BWF World Tour Finals 2020. Pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan harus mengakui ketangguhan pasangan Korea Selatan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae.
Pasangan ganda putra andalan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi ganda Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dari Korea Selatan di partai pembuka di hari kedua babak penyisihan grup B sektor ganda putra di ajang BWF World Tour Finals 2020.The Daddies yang menjadi andalan Merah-Putih ini dikalahkan pasangan Korea Selatan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dengan skor 21-19, 21-16. Kekalahan Ahsan/Hendra kali ini pun menambah panjang daftar kekalahan mereka dari wakil Korea Selatan tersebut. Untuk ketiga kalinya, Ahsan/Hendra ditaklukkan pasangan asal Negeri Ginseng ini.Pertemuan antara Muhammad Ahsan-Hendra Setiawan menghadapi ganda putra Korea Selatan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand Kamis (28/1). Tak disangka penampilan Ahsan/Hendra kali ini terlihat rapuh sehingga menyerah dalam waktu yang sangat singkat. Ahsan-Hendra kalah dengan skor 21-19, 21-16, hanya dalam berdurasi 36 menit.Pada pertemuan sebelumnya yang terjadi di babak perempat final Yonex Thailand Open, Jumat (15/1), Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae juga berhasil mengalahkan The Daddies dengan skor 21-16, 21-19, dalam waktu 38 menit.Sejak gim pertama pasangan ganda Korea Selatan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae terus memimpin perolehan angka atas Ahsan-Hendra. Â Hingga interval gim pertama, Sol Gyu/Seung Jae unggul 11-10 atas Ahsan/Hendra.Ahsan/Hendra kembali mampu mengejar ketinggalan dan berbalik memimpin jalannya pertandingan hingga skor 18-15. Namun lawan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Ganda Korea Selatan ini berbalik unggul dan akhirnya sukses mengamankan gim pertama dengan kemenangan 21-19."Tadi sayang juga, di gim pertama sebenarnya kami sudah leading, terus sempat disamakan lawan. Sebenarnya tadi sudah lumayan bisa poin, sudah bisa menemukan polanya. Tapi di poin-poin yang sama itu, kami kurang menahan sedikit," jelas Hendra kepada tim Humas dan Media PP PBSI.Hendra pun mengakui bahwa permainan sang lawan memang kuat, terutama pada pertahanannya. Selain itu, kesalahan sendiri pun tidak terhindarkan, terutama di saat poin-poin kritis."Kurang lebih permainan mereka (Sol Gyu/Seung Jae) sama seperti pertandingan sebelumnya. Memang mereka kuat defense-nya. Tadi juga kami tidak mudah mati saat defense. Nah dari situ kami balik serang, itu banyak mendapat poin. Tapi saat poin-poin kritis, kami malah banyak mati sendiri," kata Hendra.Meski kalah di pertandingan kedua, Ahsan/Hendra tetap punya peluang maju ke semifinal. Pasalnya, di laga pembuka, Rabu (27/1), mereka menang atas Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia).Untuk itu, di pertandingan ketiga sekaligus yang terakhir pada babak penyisihan grup B, Jumat (29/1), Ahsan/Hendra harus bisa menggusur wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.Pada pertemuan ketujuhnya lawan wakil Negeri Jiran ini sangat krusial. Karena akan menjadi penentu lolos atau tidaknya sang juara World Tour Finals 2019 maju ke babak semifinal. Rekor pertemuan Ahsan/Hendra dan Aaron Chia/Wooi Yik adalah 5-1. Kemenangan terakhir didapat Ahsan/Hendra di penyisihan grup BWF World Tour Finals 2019, dengan skor 21-19, 21-16."Untuk pertandingan besok, kami harus siap capek sajalah. Performa mereka (Aaron Chia/Wooi Yik) juga lagi bagus. Jadi yang penting besok main saja dengan maksimal," tutur Hendra yang bersama Ahsan menjadi juara All England 2019 ini.
Baca Juga :