Penyempitan dan perubahan alur sungai di Kawasan Grand Kota Bintang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, menjadi penyebab banjir di depan kawasan Grand Kota Bintang di kolong Tol JORR Kalimalang. Aliran sungai yang menyempit harus dikembalikan lagi fungsinya untuk mengatasi banjir di lokasi tersebut.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ BPN Sofyan Djalil bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengunjungi kawasan Grand Kota Bintang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu pagi (27/1/2021). Kedua Menteri ini mengunjungi lokasi tersebut sebagai upaya mengatasi banjir yang kerap terjadi di depan kawasan Grand Kota Bintang, tepatnya di bawah kolong Tol JORR, Jalan Kyai Haji Nur Ali, Kalimalang, Kota Bekasi.[caption id="attachment_430662" align="alignnone" width="900"] Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri ATR/ BPN Sofyan Djalil, di kawasan Grand Kota Bintang, Bekasi (Foto: ANTV/ Kurnia Dwi Hapsari)[/caption]Menteri ATR/ BPN Sofyan Djalil mengatakan, kawasan Grand Kota Bintang melanggar pemanfaatan ruang yang membuat aliran sungai menjadi menyempit.Perubahan aliran Sungai Cakung juga tidak memiliki izin dari Kementerian PUPR. Untuk itu pihak pengembang dikenakan sanksi administrasi dan diminta melakukan pengembalian fungsi lahan sehingga perlu segera dibongkar. Lebar aliran Sungai Cakung saat ini hanya enam meter dan harus dikembalikan menjadi 12 meter seperti semula.“ Terjadi penyempitan sungai, karena developer membangun tidak sesuai dengan standar, badan sungai berkurang dan ada pengalihan sungai. Ini harus dikembalikan fungsinya, agar tidak terjadi banjir. Jadi akan dibongkar nanti, yang penting fungsi air dikembalikan, “ ujar Menteri ATR/ BPN Sofyan Djalil.Sementara Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berharap tidak ada lagi pengembang yang melanggar aturan. Kementerian PUPR menargetkan tahun ini pembongkaran dan pengembalian fungsi aliran sungai selesai untuk mengatasi masalah banjir di tahun mendatang.“ Jangan melanggar, kalau melanggar ya saya bongkar. Ini salah satu edukasinya, agar ke depan developer tidak sembarangan. Untuk pengerjaannya tidak bisa seperti darurat, harus kita desain dulu. Kalau sekarang kan curah hujan masih tinggi hingga Februari, “ Kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.Sementara Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku, Pemkot sudah memiliki master plan penanganan banjir di wilayah yang teraliri aliran Sungai Cakung, yaitu dengan membuat polder air di sejumlah perumahan yang nantinya aliran air mengalir ke hilir Banjir Kanal Timur.Dengan adanya penertiban berupa pembongkaran dan pelebaran Sungai Cakung di kawasan Grand Kota Bintang, diharapkan dapat mengurangi resiko banjir, khususnya di Kolong fly over Tol JORR.Kurnia Dwi Hapsari | Bekasi, Jawa Barat
Baca Juga :