Wacana vaksinasi mandiri dengan vaksin sinovac masih dalam tahap proses pembuatan aturan main oleh pemerintah.
Wacana itu muncul seiring sejumlah perusahaan di Indonesia yang mempertanyakan bisa tidaknya mendapatkan akses Vaksin Covid-19 gratis. Secara mandiri untuk seluruh karyawan.Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Dr. Suyuti Syamsul, mengatakan, untuk vaksin secara mandiri yang dikehendaki oleh sejumlah perusahaan masih dimungkinkan, tetapi menunggu regulasi resmi dari pemerintah.Hal ini guna menghindari vaksin diperjual belikan secara bebas, dan segelintir oknum yang dapat akses lantas berniat memalsukannya.“Saat ini pemerintah masih mengutakan vaksinasi nasional program yang ditujukkan kepada Tenaga Kesehatan, dan aparat keamanan, sebagai garda terdepan. Selanjutnya membuat aturan main tentang pendistribusian vaksin agar tidak dijadikan ajang bisnis oleh segelintir oknum distributor vaksin,” kata Suyuti di Palangka Raya, Senin (25/1/2021).Suyuti menegaskan, vaksin Sinovac tidak bisa diedarkan ke mekanisme pasar secara bebas, mengingat persedian vaksin terbatas.Disamping itu juga mengantisipasi beredarnya vaksin palsu yang berdampak buruk bagi kesehatan.Pihaknya mengimbau masyarakat, bersabar menunggu giliran vaksinasi.Di tempat terpisah, Ketua Harian Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abryani, menyambut baik keberadaan vaksin, paling tidak dapat menghambat laju pasien terpapar Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat di Kota Palangka Raya.Meskipun bukan obat penyembuh, tapi dengan masyarakat mengikuti vaksinasi secara nasional, otomatis akan mendapatkan antibody melawan Corona.“Yang harus dilakukan masyarakat, bersabar menunggu giliran divaksin, kalau memang belum mendapat giliran, masyarakat dapat memperkuat imun tubuh dengan memperbanyak nutrisi makanan bergizi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” ucapnya, seperti dikutip dari rri.co.id.
Baca Juga :