Ditolaknya Panglima TNI Masuk AS: Deplu AS Tak Tahu Menahu

Kemenlu
Kemenlu (Foto : )
www.antvkli.com- Departemen Luar Negeri Amerika Selasa siang (24/10) menegaskan bahwa masalah ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk  Amerika akhir pekan lalu sudah selesai. Namun menggarisbawahi bahwa Departemen Luar Negeri tidak tahu menahu alasan ditolaknya Penglima TNI masuk AS tersebut."Berdasarkan apa yang saya pahami dan saya diberitahu bahwa semua masalah sudah selesai. Kedutaan Besar Amerika di Jakarta telah membahas isu ini dengan Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi-red) pada tanggal 23 Oktober. Kami menyampaikan kembali penyesalan dan komitmen atas kemitraan dengan Indonesia. Ini jelas penting. Amerika berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia."Demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Heather Nauert di Washington DC Selasa siang  seperti yang dilaporkan VoA Indonesia, menyikapi insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika akhir pekan lalu.Nauert juga menggarisbawahi bahwa keputusan menolak Nurmantyo itu bukan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri."Keputusan ini tidak dibuat oleh Departemen Luar Negeri. Saya harus menjelaskan hal itu. Untuk hal lain, termasuk keputusan yang mereka buat sebelumnya, saya merujuk Anda ke Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan," jelasnya.Departemen Keamanan Dalam Negeri: Upaya Sudah Dilakukan Supaya Jenderal Gatot Bisa BerangkatSementara juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika (DHS) Dave Lapan dalam pernyataan tertulis kepada VOA hari Senin (23/10) mengatakan bahwa Kedutaan Besar Amerika di Jakarta telah memberitahu kantor Jendral Gatot Nurmantyo yang dijadwalkan terbang ke Amerika untuk menghadiri suatu konferensi, bahwa karena protokol keamanan maka ketika ia tiba di bandara mungkin ada penundaan untuk naik ke pesawat. Upaya telah dilakukan oleh pihak bea cukai dan perlindungan perbatasan Amerika bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika di Jakarta untuk menyelesaikan isu tersebut sebelum orang nomor satu di militer Indonesia itu tiba, namun ia terlanjur ditolak naik ke pesawat.Pernyataan tertulis itu lebih jauh menyatakan "perihal ijin naik pesawat itu segera diselesaikan lewat koordinasi di antara kantor individu tersebut (Gatot Nurmantyo.red), Customs and Border Protection (Bea Cukai & Perlindungan Perbatasan.red), Kedutaan Amerika di Jakarta dan mitra-mitra lain pemerintah Amerika."DHS menambahkan bahwa "penumpang itu dijadwalkan terbang dengan pesawat lain dan diijinkan terbang. Ia memilih tidak melanjutkan perjalanan."
(MTH-Laporan Eva Mazrieva dari Washington DC)