Kepolisian Inggris membubarkan pesta pernikahan karena dianggap melanggar protokol kesehatan yakni aturan pembatasan Covid-19. Padahal pesta pernikahan itu dihadiri oleh 150 tamu.
Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (23/1/2021) disebutkan pernikahan yang digelar hanya diperbolehkan dengan jumlah tamu sebanyak enam orang. Namun, petugas menemukan sebuah pertemuan besar di Stamford Hill, London utara.Acara juga disebut dilakukan dengan jendela tertutup agar orang tidak bisa melihat ke dalam. Penyelenggara pernikahan bisa didenda hingga 10.000 pound ($ 13.700), dan lima lainnya dikenai hukuman 200 pound.Polisi pada awalnya melaporkan terdapat sekitar 400 orang menghadiri pernikahan tersebut. Investigasi dilakukan untuk mengidentifikasi pelanggaran lebih lanjut."Ini benar-benar pelanggaran hukum yang tidak dapat diterima," kata Inspektur Kepala Detektif Marcus Barnett."Orang-orang di seluruh negeri membuat pengorbanan dengan membatalkan atau menunda pernikahan dan perayaan lainnya, dan tidak ada alasan untuk perilaku seperti ini," sambungnya.Kasus virus Corona di Inggris disebut telah melonjak sejak akhir tahun lalu setelah berjangkitnya varian virus baru yang lebih menular. Hal ini membuat diberlakukannya penguncian di seluruh Inggris Raya.Jumlah kasus harian telah turun dari yang tertinggi hampir 70.000 pada 8 Januari menjadi sekitar 40.000 dalam beberapa hari terakhir. Tetapi pihak berwenang khawatir terlalu banyak orang yang melanggar aturan, yang berarti virus terus menyebar.
Langgar Prokes, Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan yang Dihadiri 150 Orang
Sabtu, 23 Januari 2021 - 04:21 WIB