Harga daging sapi kian merangkak naik. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai aksi oknum pedagang nakal yang mengoplos daging sapi dengan daging babi.
Hal itu disampaikanĀ Ketua Asosiasi Dokter Hewan, Drh. Jafrizal dengan alasan, ada kemungkinan pedagang nakal yang melakukan hal itu."Bisa saja harga naik ini, ada orang atau oknum pedagang yang mencapurkan dengan daging babi. Nah ini yang bisa membahayakan," kata Ketua Asosiasi Dokter Hewan, Drh. Jafrizal, Jumat (22/1/2021).Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Hardayani pun menghimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja daging sapi."Masyarakat juga harus bijak berbelanja ya, belilah sesuai kebutuhan agar tidak mempengaruhi harga karena stock habis dibeli semua," tambah Hardayani, seperti dikutip dari rri.co,id.Hardayani juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam berbelanja agar daging sapi yang dibeli sesuai dengan standar kesehatan atau tidak di campur dengan daging lain."Harga naik ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum ya, seperti daging bisa saja di campur daging lain yang murah namun tak sehat," ungkapnya.Perlu diketahui, harga daging sapi mulai naik menjadi Rp120 ribu hingga Rp130 ribu perkilogramnya.Sementara itu, pedagang daging sapi akan mulai membuka lapak dagangannya besok, Sabtu (23/1/2021).Pembukaan lapak dagangan tersebut mengakhiri mogok massal yang diinisiasi Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).Mereka melakukan mogok berdagang daging sapi sejak Rabu (20/1/2021) hingga hari ini, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga :