Pasca pedagang daging sapi melakukan mogok massal diperkirakan harga daging sapi tetap masih tinggi. Pasalnya mayoritas sapi potong impor harganya juga masih tinggi.
Pedagang daging sapi akan mulai membuka lapak dagangannya besok, Sabtu (23/1/2021). Pembukaan lapak dagangan tersebut mengakhiri mogok massal yang diinisiasi Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI). Mereka melakukan mogok berdagang daging sapi sejak Rabu (20/1/2021) hingga hari ini, Jumat (22/1/2021).Para pedagang melakukan mogok massal karena harga beli daging sapi karkas naik. Sehingga mereka bingung menjual kepada konsumen karena adanya kenaikan harga jual daging sapi kepada konsumen. Di tingkat pedagang mereka mendapatkan harga dari pemotongan sudah tembus Rp 130 ribu per kilogram daging. Sedangkan biasanya menjualnya kepada konsumen Rp 120 ribu per kg.Menurut Direktur Usaha Rumah Potong Hewan (RPH) milik pemda DKI Jakarta PD Dharma Jaya Mohammad Adam Ali Bhutto, harga daging sapi masih tinggi. Pasalnya harga sapi hidup impor Australia juga naik harganya.“Memang sapi hidup dari Australia yang menyebabkan kenapa mereka mogok. (sapi) di harga 3,7 US dollar yang biasanya 3 US dollar,” jelas Mohammad Adam Ali Bhutto, Jumat (22/1/2021).Adam menjelaskan harga dollar tersebut jika dirupiahkan harga sapi hidup yang biasanya 43 sampai 44 ribu rupiah per kilogram naik menjadi 53 ribu sampai 54 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan tersebut sangat signifikan.“Jadi kenaikan sangat signifikan sebetulnya.Meskipun tidak ada kondisi hari raya atau momen tingkat konsumsi daging tinggi di indonesia saat ini,” ungkap Adam .Ia juga mengaku untuk harga karkas sapi harganya juga ikut naik yang biasanya 94 ribu rupiah per kilogram sekarang harganya sudah di atas 100 ribu rupiah per kilogram. Imbasnya harga daging juga masih tetap tinggi di tingkat pemotongan.“harga di (pemotongan) pedagang 120 ribu hingga 130 ribu,” jelas Adam.Menurut Adam sistem penjualan sapi hidup di Australia menggunakan sistem lelang pasar. Sehingga sistem pasar bebas berlaku di sini.“Memang di Austrlia ini terjadi mekanisme pasar, para peternak menjual sapi hidup di pelelangan. Jadi terjadi mekanisme pasar,” terang Adam.
Baca Juga :