Donor Plasma Konvalesen, Airlangga: Efektif 3 Bulan Bagi Penyintas Covid-19

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendonorkan plasma konvalesen di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. (Foto @airlanggahartarto_official Instagram).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendonorkan plasma konvalesen di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. (Foto @airlanggahartarto_official Instagram). (Foto : )
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa dirinya sempat positif COVID-19 beberapa waktu lalu.
Hal itu dikemukakan Menteri Airlangga Hartarto usai melakukan proses donor plasma konvalesen, pada pencanangan Gerakan Donor Plasma. Dia mengatakan, metode pendonoran plasma konvalesen ini bisa menyelamatkan jiwa pasien COVID-19."Sehingga donor plasma dari yang pernah terjangkit COVID-19 ini sangat diperlukan," kata Airlangga, Kamis (21/1/2021), dilansir dari viva.co.id.Airlangga memastikan, keterlibatannya dalam upaya mendonorkan plasma konvalesen ini merupakan bentuk rasa syukurnya karena telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.Karenanya, sebagai penyintas COVID-19, dia mengaku ingin membantu para pasien lainnya yang masih berada dalam perawatan agar bisa segera sembuh dari penyakit tersebut."Untuk jadi donor efektif, masanya tiga bulan bagi penyintas COVID-19. Karena kalau semakin lama enggak efektif daya tahannya," imbuh dia.Selain itu, Airlangga juga mengatakan bahwa donor plasma konvalesen ini merupakan bagian dari program 3T yang merupakan metode treatment .Dia menegaskan, gerakan donor plasma ini juga menjadi upaya lain dalam mengatasi pandemi COVID-19, selain penerapan disiplin protokol kesehatan."Kita mendorong plasma konvalesen (sebagai salah satu upaya pengobatan). Maka kita harus bekerja sama dengan TNI dan konsolidasi lainnya yang perlu dilakukan, agar bisa jadi program satu data karena (donor plasma ini) sudah jadi kebutuhan yang sangat vital," ujarnya.