Praveen/Melati Tak Sampai 16 Besar, Pelatih Nova : Mereka Kurang Greget

Praveen/Melati Tak Sampai 16 Besar, Pelatih Nova : Mereka Kurang Greget
Praveen/Melati Tak Sampai 16 Besar, Pelatih Nova : Mereka Kurang Greget (Foto : )
Pelatih Ganda Campuran Nova Widianto memberi evaluasi penampilan para pemainnya yang gugur di babak-babak awal Toyota Thailand Open termasuk, pasangan Praveen/Melati .
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. secara mengejutkan tersingkir di babak pertama Toyota Thailand Open. Runner up Yonex Thailand Open itu gagal melaju lebih jauh usai dikalahkan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 14-21, 21-9, 21-13.Pelatih Nova Widianto menilai bahwa Praveen/Melati sudah tak fokus menjalani dua laga terakhir sehingga banyak membuang poin."Pada dua pertandingan ini, saya lihat gregetnya jauh, tidak seperti waktu All England. Dalam keadaan tertekan, mereka jadi gampang menyerah. Dari segi permainan, musuh sudah pasti mempelajari keunggulan dari Jordan/Meli dan mereka kurang siap dengan itu," ungkap Nova kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Kamis (21/1)."Hasil-nya Jordan/Meli tidak maksimal di dua pertandingan ini. Kendala permaianan juga masih sama, banyak membuang poin gampang. Tapi yang kelihatan dari komunikasi dan gregetnya kurang," tambah Nova.Sementara itu, pasangan ganda campuran lainnya Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso harus menghentikan langkah di babak kedua turnamen bulutangkis Toyota Thailand Terbuka 2021, Kamis (21/1). Lagi-lagi, pasangan muda Indonesia ini kalah dari wakil Malaysia yang juga mengalahkannya pada pertandingan Yonex Thailand Terbuka 2021, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.Pernah bertemu lawan sebelumnya namun skor akhir dinilai Nova tak terlalu jauh. Sementara pertandingan kemarin Adnan/Mychelle harus menyerah dengan skor 18-21, 15-21.Nova mengatakan kalau permainan Adnan/Mychelle terlalu terburu-buru dibandingkan dengan permainan di Yonex Thailand Open sebelumnya."Permainan saya kurang sabar, terlalu buru-buru dan malah jadi banyak mati sendiri di gim kali ini. Jadi kurang puas, karena seharusnya bisa lebih baik dari ini," kata Nova mengomentari pasangan Adnan/Mychelle.Menurut Nova Widianto, pelatih ganda campuran, target Adnan/Mychelle belum tercapai di series Thailand kali ini, karena sejak awal mereka dibebani masuk hingga perempatfinal. Kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah cukup besar."Target Adnan/Michelle itu delapan besar. Jadi mereka harus tembus mengalahkan pemain unggulan untuk melaju ke delapan besar dan ternyata belum berhasil. Sehingga pada dua turnamen ini targetnya belum tercapai. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki," jelas Nova.Dengan kalahnya Adnan/Mychelle, skuad Merah-Putih pada sektor ganda campuran hanya menyisakan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang melaju ke perempatfinal. Pada babak kedua ini, Hafiz/Gloria menang atas Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Wu (Kanada), 21-17, 21-8.Lebih jauh Nova menegaskan bahwa sembilan bulan vakum karena pandemi COVID-19 tak juga menjadi alasan kekalahan para pemain. Inilah yang menjadi tugas untuk para pelatih untuk membenahi."Lama tidak bertanding dan karantina di sini tidak bisa menjadi alasan, karena semua pemain juga mengalami. Evaluasi sementara, semua yang sudah kalah selama dua turnamen ini hasilnya mengecewakan. Tapi ini tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai pelatih," tegas Nova.