Gunung merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah terus mengeluarkan awan panas guguran dan lava pijar ke arah sungai berhulu Merapi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman menghimbau warga meningkatkan kewaspadaan terkait potensi ancaman bahaya awan panas Merapi.
Aktivitas vulkanis gunung merapi terus meningkat sejak mengalami erupsi pertama tanggal 4 Januari 2021. Dari pengamatan selama 12 jam terakhir hingga pukul 06.00 WIB, Kamis pagi (21/1/2021) masih terjadi luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi.Awan panas guguran terjadi pukul 20.28 WIB, dengan amplitudo 24 milimeter dan durasi 121 detik. adapun jarak luncurnya 1.200 meter ke arah Barat Daya di hulu Sungai Krasak dan Boyong.Selain awan panas, Gunung Merapi juga terus memuntahkan lava pijar pada pukul 04.02 WIB. Kamis pagi (21/1/2021). Meski terus mengeluarkan awan panas dan lava pijar, namun belum mengancam penduduk karena jaraknya masih dibawah 2 kilometer.Sementara jarak terdekat permukiman warga dengan puncak merapi adalah 5 kilometer di sisi Tenggara dan 6 kilometer di sisi Barat Daya.Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto mengatakan, meski jarak luncur awan panas dan lava pijar masih pendek, namun BPBD Sleman tetap meminta warga waspada. Terutama yang berada di alur sungai berhulu Merapi. Hingga kini BPPTKG masih menetapkan status merapi pada level 3 atau siaga.Andri Prasetiyo | Sleman, Yogyakarta
Baca Juga :