Jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Washington DC berstatus siaga satu. Puluhan ribu aparat keamanan dikerahkan dan beberapa orang dipecat.
Para pejabat militer pada Selasa (19/1/2021) mengatakan, Garda Nasional AS, yang dikerahkan menjaga keamanan untuk pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, telah memecat 12 anggotanya yang bertugas untuk acara itu.Langkah itu menegaskan tekad pihak berwenang untuk mengamankan jalannya pelantikan setelah terjadinya penyerbuan massa pendukung Donald Trump ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 lalu.Kepala Juru Bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, mengatakan, 10 dari 12 pengawal telah disingkirkan karena "perilaku yang dipertanyakan".Namun mereka yang dipecat tidak terkait dengan ekstremisme yang diungkap oleh FBI dalam pemeriksaannya terhadap semua 25 ribu pengawal yang dikerahkan untuk pengamanan pelantikan di Washington, DC pada hari ini.Menurut Hoffman, dua orang lainnya dibebaskan dari tugas setelah berkomentar tidak pantas tanpa memerinci perilaku mereka.Sementara Kantor berita Associated Press , mengutip dua pejabat yang tidak disebut namanya melaporkan, kedua pengawal itu dikeluarkan setelah diketahui mempunyai hubungan dengan kelompok-kelompok milisi.Perkembangan itu terjadi ketika puluhan ribu pengawal dan agen federal tetap siaga di Washington DC.Unjuk kekuatan yang belum pernah terjadi dalam pelantikan presiden AS sebelumnya telah mengubah ibu kota negeri Paman Sam itu seperti jadi jadi benteng militer.
VOA Indonesia
Baca Juga :