Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta warga yang terdampak banjir bandang di Gunung Mas Puncak tidak kembali pulang ke rumahnya.
Permintaan Iwan disampaikan untuk mencegah terjadinya banjir bandang susulan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu jika curah hujan tinggi lagi."Sampai saat ini kita masih mengevakuasi dan melarang warga untuk kembali, karena situasi cuaca masih terus mengkhawatirkan, masih bisa tidak diduga kapan (hujan) reda," ujar Iwan saat meninjau lokasi banjir bandang di dalam kompleks Agrowisata Gunung Mas, Selasa (19/1/2021).Iwan juga akan membuat kesepakatan dengan pihak PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN) VIII untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.Diketahui area banjir bandang itu merupakan permukiman yang dihuni oleh warga pemetik teh di kebun PTPN VIII itu."Kami dengan tim pemerintah daerah dan relawan di sini juga dengan pihak PTPN mungkin nanti buat kesepakatan untuk mengungsikan sementara ke tempat yang lebih aman," ujar Iwan, seperti dikutip dari Kumparan."Karena area ini cukup berbahaya jadi masih mengevakuasi dan melarang. Setelah saya keluar mungkin nanti langsung clear di sini," lanjut Iwan.Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, ada sebanyak 900 jiwa terdampak banjir bandang. Mereka sebagian besar mengungsi menempati ke Wisma PTPN VIII Gunung Mas.https://twitter.com/raynp09/status/1351423473134964736?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1351423473134964736%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.antvklik.com%2Fheadline%2Fbanjir-bandang-di-area-gunung-mas-puncak-bogor-bupati-tak-ada-korban-jiwaDiberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, banjir bandang terjadi di Desa Tugu Selatan, Puncak, Cisarua, Bogor. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut."Korban jiwa tidak ada, hanya ada 464 warga dievakuasi ke tempat yang aman," katanya, seperti dikutip dari Antara.Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan, penanganan dampak bencana sedang berlangsung."Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda selter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk jemput apabila ada pengungsi," katanya.Banjir bandang di aliran anak Sungai Ciliwung ini telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan menutup sejumlah akses jalan.
Khawatir Banjir Bandang Susulan, Wabup Bogor Meminta Warga Tak Pulang ke Rumah
Selasa, 19 Januari 2021 - 18:01 WIB