Pengungsi korban gempa bumi dari Provinsi Sulawesi Barat, asal Kota Solo, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur ditampung sementara di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya para pengungsi ini akan diterbangkan ke kampung halamannya.
Data Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, mencatat, hingga Senin malam (18/1/2021) jumlah pengungsi korban gempa bumi dari Provinsi Sulawesi Barat yang telah masuk ke Kota Makassar mencapai 629 orang.Sebanyak 74 orang ditampung sementara di lantai dua aula gedung Kantor Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, di Jalan Andi Pengerang Pettarani, Kota Makassar. Sementara yang lainnya telah kembali ke kampung halaman masing-masing di 24 Kabupaten Kota berbeda di Provinsi Sulawesi Selatan.Umumnya ke 74 pengungsi yang ditampung di Kantor Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini berasal dari Kota Solo, Jawa Tengah dan Balikpapan, Klimatan Timur.“ Saya sudah 18 tahun di Sulawesi Barat, tapi karena kondisi masih darurat bencana sekarang ini, kami pulang kampung dulu ke Solo, “ ujar salah satu pengungsi bernama Sukoyo.Kedatangan 629 pengungsi korban gempa bumi dari Provinsi Sulawesi Barat ke Kota Makassar tersebut terbagi dalam tujuh gelombang kedatangan. Mereka menggunakan pesawat Hercules dari Provinsi Sulawesi Barat dan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin.Jumlahnya diperkirakan masih akan terus bertambah setiap harinya.Ssebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu jumlah pengungsi korban gempa bumi membludak, Dinas Sosial Sulawesi Selatan sejauh ini telah menyediakan sedikitnya empat gedung penampung untuk pengungsi korban gempa. Para pengungsi akan ditampung dahulu, sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya.“ Tim dari Dinas Sosial telah menyiapkan 4 gedung untuk menampung para pengungsi, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya. Rencananya akan datang lagi sebanyak 90 pengungsi dari Sulbar, “ kata Plt. Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulawesi Selatan, Gemala FaozaRatusan pengungsi yang telah tiba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut hanya membawa pakaian seadanya bersama sanak saudara dan keluarganya.Rais Sahabu |Makassar, Sulawesi Selatan
Baca Juga :