Gara-gara angin kencang saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182, kapal Badan SAR Nasional (Basarnas) ditabrak kapal Bakamla.
Kapal Wishnu Basarnas yang mengangkut penyelam, baik dari Basarnas maupun dari Indonesia Divers Rescue Team (IDRT), wadah penyelam dari berbagai profesi, pada Selasa (19/1/2021) dini hari ditabrak kapal Bakamla yang sedang buang sauh.“Kecelakaan ini diduga karena angin sangat kencang dan ombak tinggi sehingga kapal Bakamla terseret arus dan menabrak kapal kami. Lambung kiri dua meter di atas laut tampak kapal penyok," kata Hendrata Yudha, seorang anggota IDRT."Sekarang kapal dimasuki air, tetapi bukan air laut. Ini air berasal dari pipa kapal yang pecah,” katanya lagi.Selama sembilan hari terakhir ini belasan penyelam IDRT aktif membantu Basarnas mencari dan mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di sekitar Kepulauan Seribu.Tercatat ada 55 orang di atas kapal Wishnu. Sementara jumlah orang di kapal Bakamla belum diketahui karena cuaca buruk dan jalur komunikasi tidak terlalu baik.Satu jam setelah pasca insiden itu, kapten kapal Wishnu mengarahkan kapal kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Ini dilakukan demi keselamatan semua orang dan awak kapal, VOA Indonesia
Baca Juga :