Dari data pengamatan Pos Pantau Gunung Api Sawur, Minggu (17/1/2021), tercatat telah terjadi 8 kali letusan, 1 kali guguran, 7 kali Hembusan dan 5 kali tremor harmonik dalam waktu 6 jam mulai pukul 00 hingga 06.00 WIB. Sedikitnya 5 kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diguyur abu vulkanik. Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi dan meluncurkan awan panas sejauh 4,5 kilometer, cenderung mengarah ke curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo.
Laman Facebook Resmi BPBD Kabupaten Lumajang, mengunggah lima kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik. “Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," ujar Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo Kemudian di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik mengguyur Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, Desa Sukorejo.
Kemudian dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit, di Kecamatan Pasirian pun ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter. "Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," kata Wawan Hadi Siswoyo.
Sebelumnya, pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas. Aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan.
Dari data pengamatan Pos Pantau Gunung Api Sawur, Minggu (17/1/2021), tercatat telah terjadi 8 kali letusan, 1 kali guguran, 7 kali Hembusan dan 5 kali tremor harmonik dalam waktu 6 jam mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Status Semeru saat ini ditetapkan waspada atau level dua. Muhammad Syahwan | Lumajang, Jawa TImur