Ratusan Rumah yang Rusak Akibat Gempa Masih Terbengkalai

Rumah warga korban gempa masih terbengkalai
Rumah warga korban gempa masih terbengkalai (Foto : )
Ratusan rumah warga Majene, Sulawesi Barat, yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 masih terbengkalai. Saat ini warga masih bertahan di tenda-tenda darurat, lantaran khawatir gempa susulan.
Kondisi rumah warga di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene yang berada tepat di samping pintu gerbang SPN Polda Sulawesi Barat rusak parah. Sebuah rumah yang dihuni enam orang ini rata dengan tanah setelah dihantam gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat dini hari (15/1/2021).Kerusakan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Malunda yang menjadi pusat gempa bumi. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene mencatat saat ini ada 300 rumah warga yang tersebar di tiga kecamatan mengalami kerusakan parah dan tak dapat dihuni lagi.[caption id="attachment_426582" align="alignnone" width="900"] Tenda darurat warga korban gempa majene Sebagian warga korban gempa Majene masih tinggal di tenda darurat (Foto; ANTV/ Rasman A. Rahman)[/caption]Hingga hari ketiga pasca gempa tercatat 15 ribu warga Majene terpaksa tinggal di tenda pengungsian.  Warga mengungsi, selain karena rumahnya rusak, mereka juga khawatir terjadinya kembali gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar dan dapat memicu tsunami.“ Kondisi sekarang menjadi lumpuh, karena warga sedang mengungsi. Kami tetap siaga, anggota TNI dan Polri sudah menyisir lokasi bekas gempa dan membantu para korban gempa, “ ujar Plt Bupati Majene, Lukman.Gempa bumi yang terjadi sebanyak tiga kali di wilayah Kabupaten Majene mengkibatkan delapan orang meninggal dunia, 15 ribu warga mengungsi serta 300 unit rumah warga rusak berat serta sejumlah fasilitas umum rusak parah.“Pemerintah Kabupaten Majene  telah menetapkan masa tanggap darurat hingga lima hari ke depan,” kata Lukman.Rasman Abdul Rahman | Majene, Sulawesi Barat