Menpora Zainudin Amali telah mengajukan permohonan prioritas suntik masal vaksin Covid-19 kepada Kementrian Kesehatan agar para atlet dan ofisial dapat menjalani event olahraga tanpa khawatir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima suntik vaksin COVID-19 perdana buatan perusahaan asal China, Sinovac, pada Rabu 13 Januari 2021.Dengan itu, program vaksinasi massal COVID-19 di Indonesia pun sudah dimulai. Di bidang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga merencanakan sebanyak 17 cabang olahraga akan menerima vaksin tahap pertama.Meskipun belum ditentukan tanggal pastinya, pihak Kemenpora telah meminta prirotas bagi para atlet.“Kami upayakan prioritaskan yang tentunya untuk atlet-atlet yang segera ikut event. Nah itu akan kami serahkan datanya kepada pihak Kemenkes. Tentu Kemenkes akan melihat kapan dibutuhkan, kapan akan bertanding. Nah itu pihak Kemenkes yang tentukan,” kata Menpora dalam konferensi pers secara daring, Rabu (13/1/2021)“Kami tidak bisa tentukan kapannya, kan memang prioritas awal Nakes. Jadi nanti kebutuhan atlet dan ofisial akan dilihat dulu, yang jelas bukan cuma Timnas (sepakbola) saja,” tambah Menpora.Mengutip Viva.co.id, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto juga memastikan bahwa pihaknya sudah mengirim surat kepada 17 cabor dan National Paralympic Committee (NPC) untuk menyiapkan kelengkapan data atlet, pelatih dan tenaga pendukung.Total ada 1500 orang yang akan menerima vaksin. Adapun 17 cabor yang dimaksud yaitu bulutangkis (PBSI), Voli (PBVSI), Boling (PBI), selancar ombak (PSOI), wushu, Pencak Silat (IPSI), Senam (PERSANI), karate (FORKI), panahan (PERPANI).Kemudian angkat besi (PABSI), Tenis (PELTI), Catur (PERCASI), taekwondo (TI), Renang (PRSI), (PBWI), menembak (PERBAKIN), dayung (PODSI) dan judo (PJSI).Gatot menjelaskan, kriteria pemilihan berdasarkan cabor dan atlet yang akan tampil di berbagai ajang tahun ini seperti Olimpiade, Paralimpiade, SEA Games, ASEAN Para Games dan sejumlah even lain.Nantinya semua atlet dan cabor yang ada akan menerima vaksin secara merata. Hanya, tahapannya saja yang berbeda."Saya sudah tanda tangani surat yang dikirimkan ke 17 pimpinan cabor dan NPC untuk permintaan data. Untuk klasifikasinya yang akan dikirim ke sejumlah event olahraga internasional terutama multi even tahun 2021," kata Gatot kepada wartawan.“Vaksinasi ini hanya masalah tahapan saja, semua pasti dapat. Nanti keroyokan dong kalau semua bareng," sambung Gatot.Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora, Dokter Bayu Rahadian yang ditunjuk sebagai koordinator pemberian vaksin untuk atlet dari Kemenpora, menyebut pihaknya saat ini fokus untuk kelengkapan data."Nanti Kemenkes yang atur waktunya karena Kemenkes bagian dari PEN [Pemulihan Ekonomi Nasional. Kalau data sudah masuk tinggal kami tunggu informasi kapan mereka akan divaksin," ucapnya.
Baca Juga :