Dua nelayan asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah ditemukan oleh nelayan Jepara dalam kondisi lemas terombang ambing di tengah laut. Kdua nelayan tersebut terapung selama 6 hari hanya berpegangan pengapung styrofoam. Sebelumnya kapal pencari ikan yang ditumpangi bersama 12 rekan nelayan lain tertabrak kapal berukuran besar pada 7 Januari 2021.
Dua nelayan asal Desa Klidang, Batang, Jawa Tengah, Sairi (59 tahun) dan Kadarso (35 tahun) dievakuasi dari kapal nelayan menuju mobil ambulans. Tubuh kedua nelayan ini masih dalam kondisi lemas, setelah enam hari terombang ambing di tengah laut dengan hanya berpegang pengapung dari styrofoam.Keduanya ditemukan oleh empat nelayan asal Desa Karanggondang dalam kondisi menyedihkan, diperairan Lemah Abang, Jepara. Lokasi penemuan nelayan ini berjarak 13 mil dari pantai Pailus, Desa Karanggondang. Saat, ditemukan, salah satu korban berusaha minta tolong dengan isyarat melambaikan sehelai kain.“ Korban diketahui setelah melambaikan selembar kain kepada kami. Saat ditemukan, korban belum bisa bicara,“ ujar Tumali, nelayan penolong korban kecelakaan laut.Kedua nelayan ini merupakan korban kecelakaan laut pada Kamis malam, 7 Januari 2021. Kapal yang ditumpangi bersama 12 rekan nelayan lain, tertabrak kapal berukuran besar, hingga kapal terbalik. Kedua korban terpisah dengan 12 rekan nelayan lain, dengan berusaha menyelamatkan diri menggunakan pengapung styrofoam.“Kami berangkat dari Batang bersama 12 kawan lainnya, setelah tertabrak kapal itu kami terpisah, “ ujar Kadarso, salah satu korban kecelakaan laut.Karena kondisinya yang lemah, tim medis bersama relawan langsung membawa kedua korban ke RSUD Kartini Jepara. Duty Manajer RSUD Kartini. Umayanah mengatakan, kondisi korban mulai membaik setelah keduanya mendapat perawatan intensif dari tim medis.Sementara itu belum diketahui keberadaan 12 rekan nelayan lainnya. Atas keberadaan dua nelayan yang selamat ini, pihak BPBD Jepara telah melaporkan ke pihak Pemerintah Kabupaten Batang.Galih Manunggal | Jepara, Jawa Tengah
Baca Juga :
