Maskapai Sriwijaya Air kembali memberangkatkan 8 keluarga korban ke Jakarta dengan penerbangan SJ-185 melalui gate Bandara Internasional Supadio, Kuburaya, Pontianak. Kedelapan keluarga korban tersebut dibiayai oleh Sriwijaya Air, baik pemondokan selama di Jakarta dan kepulangan ke Pontianak lagi.
Delapan keluarga korban yang diberangkatkan ke Jakarta pada Rabu (13/1/2021) sekitar jam 7.15 WIB ini, menggunakan Sriwijaya Air penerbangan SJ-185 melalui gate 3 Bandara Internasional Supadio Kuburaya, Pontianak, Kalimantan Barat.Dari delapan keluarga korban yang diterbangkan ke Jakarta, salah satunya bernama Yohanes, orangtua dari penumpang atas nama Riko, yang terdaftar dalam manifes Sriwijaya Air SJ- 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.Ayah Riko menyatakan, dirinya ikhlas atas kepergian Riko untuk selamanya. Ia berharap jasad Riko segera ditemukan.“ Riko sempat bel ke saya, mengatakan dia berangkat besok pagi jam 06.00, ok hati-hati di perjalanan, kata saya. Saat di bandara pada tanggal 9 Januari, sekitar pk.09.00 Riko bel lagi, bapak, Riko ndak jadi berangkat karena delay, jadi jam 12.00 berangkat. Saya jawab, lebih bagus Riko berangkat besok pagi saja, menurut hemat bapak. Kemudian Riko bilang akan ikut pesawat yang jam satu saja. Ok kalau begitu bapak merestui," Kata Ayah Riko, Yohanes."Saya ikhlas, bahwa manusia itu ada waktunya, semua yang hidup pasti akan mati, hanya caranya berbeda-beda, “ ujar Yohanes.Para keluarga korban yang yang berangkat ke Jakarta pada Rabu pagi (13/1/2021) ini berharap agar jasad korban segera ditemukan walaupun dalam kondisi tidak utuh.Tut Wuri Handayani -Martono| Pontianak, Kalimantan Barat
Baca Juga :