Senator kedua dari Partai Republik hari Minggu (10/1) ikut menyerukan Presiden Donald Trump untuk mengundurkan diri, dengan mengatakan presiden dari Partai Republik itu dapat menghadapi gugatan pidana pasca penyerbuan gedung Kongres oleh para pendukungnya pada 6 Januari lalu.
Seperti diberitakan VOA Indonesia, Senin (11/1/2021), pernyataan Senator Pat Toomey, yang selama ini menjadi pendukung konservatif Trump, disampaikan ketika Partai Demokrat di DPR bersiap memulai langkah-langkah untuk memakzulkan presiden dan di tengah penyelidikan federal terhadap serangan hari Rabu lalu (6/1) itu.Trump, yang telah secara keliru menantang validitas kemenangan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, memuji dan menyemangati para pendukungnya sebelum mereka mengepung gedung Kongres, tempat di mana anggota-anggota parlemen sedang mengesahkan suara elektoral hasil pemilu presiden yang menunjukkan kemenangan Joe Biden.“Saya pikir cara terbaik bagi negara kita adalah jika presiden mengundurkan diri dan secepatnya pergi,” ujar Toomey dalam acara “Meet the Press” di stasiun televisi NBC hari Minggu (10/1). Toomey menyebut perilaku Trump sejak pemilu presiden 3 November lalu itu sebagai hal yang “keterlaluan.”Toomey pada hari Minggu muncul di beberapa acara berita di stasiun televisi berbeda, dan mengatakan ia berpikir tidak ada waktu untuk memakzulkan presiden dalam waktu kurang dari sepuluh hari sebelum masa jabatan Trump berakhir, dan mencatat bahwa belum ada konsensus untuk menggunakan Amandemen ke-25 Konstitusi AS untuk melengserkan Trump dari kekuasaannya.Ia mengatakan pada CNN bahwa ia yakin Trump dapat dimintai pertanggungjawaban terkait peristiwa penyerbuan gedung Kongres.Seruan Toomey itu hanya berselang dua hari setelah Senator Lisa Murkowski yang juga berasal dari Partai Republik pada hari Jumat (8/1) mengatakan Trump harus segera mundur. Senator lain dari Partai Republik Ben Sasse, yang kerap mengkritisi Trump, juga mengatakan pada stasiun televisi CBS bahwa ia “mempertimbangkan” untuk memakzulkan presiden.Anggota DPR dari Partai Republik Adam Kinzinger juga menyerukan pengunduran diri Trump dan menyerukan Wakil Presiden Mike Pence untuk menggunakan Amandemen ke-25 jika Trump menolak seruan itu.Namun demikian belum jelas apakah sejumlah besar anggota Partai Republik lainnya juga akan melakukan hal serupa. Para pemimpin Partai Republik telah mendesak DPR yang dipimpin Partai Demokrat untuk tidak memulai langkah pemakzulan untuk kedua kalinya terhadap Trump.Sementara seorang penasehat mengatakan Wakil Presiden Mike Pence telah menentang gagasan untuk menggunakan Amandemen ke-25 Konstitusi Amerika. VOA Indonesia
Baca Juga :