Kisah asmara yang pupus di antara suasana duka yang menyelimuti kediaman orang tua Ihsan Adhlan Hakim, di Sui Jawi Gang Ikrar, Minggu (10/1/2021).
Ihsan menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada, Sabtu (9/1/2021). Ia terbang bersama istrinya, Putri Wahyuni Effendi.Pasangan suami istri yang menikah di Pekanbaru, pada 7 Maret 2020 itu, berangkat dari Jakarta ke Pontianak.Rencana kedatangannya ke Pontianak itu untuk menggelar acara ngunduh mantu, pada 16 Januari 2021 mendatang."Kedatangan mereka ke Pontianak dalam rangka mau melaksanakan resepsi pernikahan (ngunduh mantu). Rencana semula mau tanggal 18 april 2020, karena Covid-19, diundur jadi bulan Juli. Lalu diundur lagi, direncanakan tanggal 16 januari 2021 ini, Sabtu depan," ujar Muhammad Nasir, ayah Ihsan kepada, Minggu (10/1/2021).Nasir mengungkapkan, rencananya hari ini mereka akan melakukan rapat, untuk membahas persiapan acara itu."90 persen sudah siap, sudah izin ke Wali Kota, dan pemberitahuan kepada Polda, Dinas Kesehatan. Bahkan undangan telah disebar. Hari ini rencananya mau rapat panitia acara pernikahan. Kan sudah lama rencananya. Tapi Allah berkata lain," tuturnya, seperti dikutip dari Kumparan.Sebelumnya, Nasir bercerita, bahwa anak dan menantunya itu, akan berangkat hari Minggu, karena Ihsan belum mendapat hasil swab PCR, sedangkan istri sudah menjalani swab."Dicari lagilah, tau-taunya dapat. Jadi mereka PCR dan hasilnya negatif. Artinya mereka bisa berangkat hari Sabtu, dengan pesawat keberangkatan pagi jam 7," ungkapnya.Sesaat sebelum terbang, Ihsan bahkan sempat memberitahukan kepada orang tuanya, bahwa pesawat yang mereka tumpangi, delay. Ihsan juga mengabari kepada sang adik, untuk minta dijemput di bandara.
Baca Juga :