Derby Manchester Pertaruhan Gengsi di Semi Final Piala Liga Inggris

Ole Gunnar Solksjaer dan Wan Bissaka
Ole Gunnar Solksjaer dan Wan Bissaka (Foto : )
Manchester United bermain imbang 0-0 saat menjamu City dalam pertandingan Liga Premier bulan lalu. Saat itu City mendominasi penguasaan bola. Solksjaer mulai mewaspadai Pep Guardiolla setelah menyaksikan Chelsea digebuk City 3-1 di lanjutan Liga Inggris. Solskjaer kini mencermati formasi serangan balik Guardiola di semifinal Piala Liga Kamis dini hari nanti."Anda tak pernah tahu sistem apa yang akan dia gunakan tetapi Anda harus bertahan dengan baik. Sulit sekali mempertahankan bola di separuh lapangan mereka, kami harus berani, kompak," sambung Solskjaer. "Dan kami sudah menemukan keseimbangan itu."Kevin De Bruyne sudah pasti bakal diawasi khusus oleh Solskjaer karena pemain inilah yang menjadi otak pemainan City. Kevin de Bruynne bermain cemerlang dengan posisi interimnya sebagai penyerang tengah saat melawan Chelsea yang dilapis oleh Ilkay Gundogan sebagai pengatur lalu lintas di lini tengah.https://www.instagram.com/p/CJq9P5jJ4Yx/Solskjaer juga harus memperhatikan duet John Stones dan Ruben Dias yang bahu membahu menjadi bendungan bagi derasnya serangan lawan. Manajer asal Norwegia ini kemungkinan memasang line-up hampir sama dengan skuad yang dipasang saat mengalahkan Aston Villa, kecuali Paul Pogba.Saat melawan Villa, MU memasang formasi 4-2-3-1 di mana Luke Shaw, Harry Maguire, Eric Bally dan Aaron Wan-Bissaka menjadi trio pertahanan yang disangga dua gelandang bertahan Scott McTominay dan Fred. Mc Tominay dan Fred juga bisa membantu serangan untuk membantu ujung tombak utama Mancheter United Anthony Martial.Trio Marcus Rashford, Bruno Fernandes dan Mason Greenwood kemungkinan dipasang melapis Martial. Keempat pemain bertipe menyerang ini bisa membuat John Stones dan Ruben Dias kalang kabut.Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku skuadnya sudah berkurang banyak saat Derby Manchester digelar Kamis dini hari nanti, gara-gara banyak pemain Citizen terpapar wabah Covid-19 yang menerjang klub Etihad ini. Serangan Covid-19 memaksa City menunda pertandingan Liga menghadapi Everton yang harusnya digelar 28 Desember 2020 lalu.Saat menghadapi Chelsea dalam pertandingan Liga Premier Minggu pekan lalu, Guardiola terpaksa tak bisa memasang tujuh pemain intinya akibat Covid-19. Namun anehnya Manchester City mampu membalikkan perkiraan semua orang dan berhasil mengalahkan tuan rumah Chelsea 3-1.Hebatnya skuat asuhan Pep Guardiola berhasil menggelontorkan 3 gol ke gawang Chelsea di 30 menit babak pertama. Tiga gol City dicetak oleh Ilkay Gundogan pada menit ke-18' assist Phil Foden. Kemudian gol kedua dicetak oleh Phil Foden pada menit ke-21' assist dari Kevin De Bruyne dan gol ketiga ditutup oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-34'.Disisa pertandingan Pep Guardiola hanya bertahan dan sesekali melakukan serangan balik untuk mempertahakan keunggulan 3-0. Penderitaan Pep Guardiola berlanjut saat bertandang ke Old Trafford di semifinal Piala Liga Inggris, karena City masih tak bisa membawa enam pemainnya yang positif Covid-19 seperti saat menang 3-1 atas tuan rumah Chelsea."Kami tak punya banyak pemain," kata Guardiola kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters. "Tak apa kalau cuma memainkan satu atau dua pertandingan, tetapi jika terus-terusan untuk waktu yang lama, dan anda hanya bisa menggunakan 14 atau 15 pemain, maka itu lebih menyulitkan," kata Guardiola merendah.Ederson, Kyle Walker, Eric Garcia dan Gabriel Jesus absen saat mengalahkan Chelsea karena positif terpapar virus Corona. Sedangkan Ferran Torres juga tengah menjalani isolasi mandiri. Dua pemain lainnya Nathan Ake dan Aymeric Laporte absen dalam laga di Stamford Bridge karena cidera."Kami harus menyesuaikan diri sebisa mungkin. Kami tidak punya pilihan. Yang penting para pemain yang tertular Covid segera pulih dan pemain lain sebisa mungkin berusaha menghindarinya (Covid-19)," sambung Guardiola.Pep sudah membuktikan timnya bisa mengakali keterbatasan jumlah pemain tersebut. Saat melawan Chelsea, City tidak ingin mendominasi penguasaan bola, namun melakukan serangan balik super maut.  Skema ini ditopang oleh kuatnya pertahanan City yang merupakan satu dari tiga tim Liga Premier selain Liverpool dan Aston Villa yang kebobolan paling sedikit musim ini.https://www.instagram.com/p/CJs-eELDwpD/Meski jumlah skuadnya menyusut, City tetap agresif dan sangat berbahaya saat melakukan serangan balik cepat dan mematikan. Hal ini yang sudah diantisipasi oleh Ole Gunnar Solksjaer untuk mengalahkan musuh sekota.Pep Guardiola kemungkinan mempertahankan skuad yang menelan Chelsea 3-1 tersebut, dengan sedikit modifikasi dalam starternya dengan memasang Sergio Aguero sejak awal pertandingan.Zack Steffen bakal tetap menjaga gawang City. Trio pertahanan Joao Cancelo, Dias, dan Stones tetap melapis Steffen, namun Oleksandr Zinchenko kemungkinan diganti Benjamin Mendy.Fernandinho dan Gundogan akan ditugaskan beroperasi di tengah sebagai jembatan baik untuk empat bek maupun trio Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne, Phil Foden, dan ujung tombak Kun Aguero.