Sebanyak 450 tenaga pendidik dan kependidikan di kota Padang Panjang, Sumatra Barat, sudah menjalani swab test untuk pengambilan sampel spesimen Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.
Pengambilan sampel spesimen COVID-19 terhadap 450 tenaga pendidik dan kependidikan di kota Padang Panjang, Sumatra Barat, dilakukan sejak Selasa (5/1/2021) kemarin dan akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.Swab test dilakukan untuk memastikan semua yang terlibat di dunia pendidikan, aman dari paparan atau infeksi COVID-19 mematikan itu, sebelum memulai aktivitas sekolah tatap muka.Sebelumnya, Kota Padang Panjang memutuskan untuk menunda sekolah tatap muka dengan berbagai pertimbangan. Tujuannya tak lain, untuk mencegah penyebaran atau penularan COVID-19.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memutuskan penyelenggaraan pembelajaran semester genap yang dimulai pada hari ini dengan tetap mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri. Kesepakatan keempat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, tentang panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.“Sedang persiapan. Untuk persiapan pembelajaran tatap muka ini, kemarin 318 tenaga pendidik dan kependidikan yang terdiri atas guru, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah, di-swab test. Hari ini, ada 131 yang kita swab. Akan berlanjut sampai beberapa hari ke depan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Ali Thabrani, Rabu (6/1/2021), dilansir dari viva.co.id.Ia menjelaskan, untuk proses pengambilan sampel spesimen melibatkan petugas dari empat Puskesmas yakni Puskesmas Gunung, Puskesmas Bukit Surungan, Puskesmas Koto Katiak dan Puskesmas Kebun Sikolos.Dari 318 orang yang mengikuti
swab test ini berasal dari SMKN 1 sebanyak 77 orang, SMKN 2 (79 orang), SMK Cendana (25 orang), SMK Karya (21 orang), SMPN 3 (60 orang) dan SMP 5 (56 orang).“Swab test ini disambut baik oleh para guru dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan sekolah masing masing. Ini, demi terlaksananya pembelajaran tatap muka yang akan direncanakan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Baca Juga :