PSMS Medan minta Kompetisi Liga 2020-2021 dibubarkan. Alasan PSMS karena ketidak jelasan ijin keramaian dari pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuat beban klub semakin berat dimasa Pandemi Covid-19.
Lanjutan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 yang rencananya akan diputar kembali Februari 2021 belum juga menunjukkan tanda tanda akan berlangsung denganh mulus dan lancar. Penyebabnya adalah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru hingga kini belum juga mengantongi surat ijin keramain dari pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri).Karena itu PSMS Medan resmi meminta agar kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020-2021 dibubarkan saja. Keputusan tersebut diambil manajemen setelah melakukan rapat dengan pembina sekaligus Presiden Klub, Kodrat Shah, Selasa 5 Januari 2021 malam.“Tadi, kita baru saja menggelar rapat dengan Kodrat Shah, dalam pertemuan itu diputuskan kita akan meminta secara resmi agar kompetisi 2020-2021 dibubarkan saja,” ujar Sekretaris PSMS Julius Raja di Medan, seperti dirilis Antara Selasa 5 Januari 2021 malam.PSMS Medan menurut Julius Raja menyatakan kebijakan meminta kompetisi dibubarkan itu akan disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani Kodrat Shah."Secara resmi surat itu akan kami disampaikan Rabu kepada PSSI,” kata pria yang akrab disapa King itu.Dalam rapat tersebut kepada Kodrat Shah selaku pembina sekaligus Presiden Klub PSMS Medan, disampaikan perkembangan mengenai pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan 2 yang sempat diwacanakan Exco PSSI akan digelar bulan Februari, hingga berakhirnya tahun 2020 masih mengambang.Hal tersebut disebabkan karena Polri tak kunjung mengeluarkan izin keramaian. Tertundanya kompetisi Liga 1 sudah cukup lama yaitu hampir 10 bulan sejak kompetisi dihentikan Maret 2020 akibat Pandemi Covid-19. Akibat dihentikannya kompetisi Liga 1 tersebut membuat PSMS Medan menelan kerugian yang tidak sedikit, terutama untuk kontrak dan membayar gaji pemain dan pelatih.Ketidakpastian inilah yang kemudian menyebabkan PSMS Medan terpaksa harus membubarkan tim sampai waktu yang belum bisa dipastikan. Hal ini yang mendasari PSMS Medan meminta agar PSSI membubarkan saja kompetisi 2020-2021.Dalam surat resmi tersebut, menurut King, PSMS Medan tidak hanya meminta agar kompetisi dibubarkan, tetapi agar PSSI merevisi pengurus yang dianggap tidak sejalan.“Kita juga meminta agar pengurus direvisi, agar pengurus PSSI nanti benar-benar sejalan,” kata King.Poin lain yang disampaikan adalah agar PSSI menetapkan figur Sekjen PSSI definitif. PSSI telah terlalu lama diisi oleh pelaksana tugas, sejak anggota Exco PSSI Yunus Nusi ditunjuk sebagai pelaksana tugas sejak 20 April 2020, menggantikan Ratu Tisha Destria.[caption id="attachment_422323" align="alignnone" width="900"] Manajemen PSMS Medan mengalami kerugian besar untuk membayar gaji pemain dan pelatih sementara pemasukan tidak ada karena kompetisi dihentikan sejak pertengahan Maret 2020. (Foto : PSMS Official)[/caption]PSSI dalam waktu dekat direncanakan akan menggelar rapat Exco untuk membahas mengenai kompetisi musim 2020-2021 yang tak kunjung bergulir dan belum mendapat izin keramaian dari Polri.“PSSI kabarnya akan menggelar rapat Exco membahas masalah kompetisi yang belum bisa bergulir,” kata King.
Baca Juga :