Iran jadi salah satu negara yang terdampak parah penyebaran virus Corona Covid-19. Bahkan dilaporkan sebanyak 60 ribu perawat mereka terinfeksi Covid-19.
Seperti dilansir kantor berita Iran, ISNA, dan dikutip Middle East Monitor, Selasa (5/1/2021), dari jumlah yang terinfeksi itu, sebanyak 100 orang perawat meninggal akibat Covid-19."Saat ini ada 6.000 perawat yang dikarantina, sedangkan perawat yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 100 orang," kata Ketua Persatuan Perawat Iran, Mohammad Mirzabeigi.Mirzabeigi menyatakan bahwa saat ini ada 145 ribu perawat di seluruh Iran.Jumlah kasus Covid-19 di Iran saat ini mencapai 1.255.620 orang. Dari jumlah itu, 1.029.028 orang berhasil sembuh, dan 55.748 pasien dinyatakan meninggal.Jumlah itu membuat Iran menjadi negara di kawasan Timur Tengah yang paling parah terdampak virus corona.Pada bulan Mei tahun lalu, menurut data yang dihimpun oleh John Hopkins University, Iran sudah memiliki 129.341 kasus positif virus Corona. 100.564 di antaranya sembuh dan 7.249 meninggal dunia.Wakil Menteri Kesehatan Iran, Qassem Janbabai, pada Kamis (21/5/2020) melaporkan ada sekitar 10.000 tenaga medis yang terinfeksi."Sekitar 10.000 tenaga medis kami terinfeksi virus mematikan ini dan sebagian meninggal," kata Qassem seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/5/2020).Sebelumnya otoritas Iran meminta warga agar tidak bepergian selama perayaan Idul Fitri. Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki menyebut ini bisa menimbulkan infeksi virus Corona baru pada area yang tadinya masih bebas kasus."Sebagian 90 persen dari populasi di banyak daerah belum terinfeksi penyakit ini. Bila sampai muncul wabah baru, saya dan rekan-rekan saya akan kesulitan mengendalikannya," kata Saeed.
Baca Juga :